HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berang setelah beberapa wilayah di dekat perbatasan Israel Utara yakni Dataran Tinggi Golan, Mattat, dan Buqata di bombardir habis-habisan oleh pasukan pembela Palestina Hizbullah dan Suriah pada 8 Desember 2023.
Pasukan Hizbullah yang didukung oleh Suriah tersebut, telah melancarkan sebanyak total 26 serangan ke Israel. Termasuk, sejumlah 10 serangan ke pos militer Israel yang ada di perbatasan Selatan Israel-Lebanon sejak 6 Desember 2023.
“Jika Hezbollah masih tetap keras kepala melancarkan serangannya ke Israel. Jangan salahkan kami, jika nanti IDF akan menghancurkan Beirut dan Lebanon sama seperti Khan Younis (Gaza, Red),” ujarnya.
BACA JUGA:Pos Militer Israel Meledak Diserang Hizbullah, Perbatasan Utara Israel Kembali Memanas
Hizbullah telah sengaja meluncurkan rudal anti-tank ke beberapa wilayah Israel dari Suriah menuju Buqata dan Dataran Tinggi Golan. Bersamaan dengan PM Israel yang sedang melakukan kunjungan kerjanya ke Israel Utara.
Netanyahu yang ditemani oleh Menteri Pertahanan Yoav Galant dan Pimpinan IDF Jenderal Herzi Halevi tengah melakukan pengecekan rutin di Markas Komando Utara IDF untuk meninjau keamanan wilayah Israel pada 8 Desember 2023 -IsraeliPM-
BACA JUGA:Efek Pasal 99! UAE Ikut Desak Dewan Keamanan PBB untuk Kabulkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Netanyahu yang ditemani oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Pimpinan IDF Jenderal Herzi Halevi kala itu tengah melakukan pengecekan rutin di Markas Komando Utara IDF untuk meninjau keamanan wilayah Israel.
Upaya penyerangan terang-terangan tersebut, dilakukan Pasukan Hizbullah sebagai aksi pembelaan terhadap pejuang Hamas dan rakyat Palestina.
Sebab, Israel akhir-akhir ini semakin gencar melayangkan operasi militernya dan membunuh warga sipil yang ada di Gaza Utara dan Gaza Selatan. Khususnya Khan Younis dan Perbatasan Rafah, Gaza Selatan.
Jumlah korban warga sipil di Gaza meningkat drastis di wilayah tersebut, sebanyak 100 orang dinyatakan tewas setiap harinya. Hanya dalam kurun waktu 3 hari, sebanyak 350 warga tewas karena serangan brutal yang diluncurkan oleh militer IDF di Gaza Utara.
Sementara itu, lebih dari 1.400 warga dinyatakan tewas di Gaza Selatan, sejak Israel resmi menjadikan wilayah Khan Younis sebagai zona peperangan pada 6 Desember 2023.
Tentara IDF menyerang Khan Younis di Gaza Selatan hingga menewaskan lebih dari 700 warga sipil dalam 24 jam pada 8 Desember 2023 -Al-Jazeera-
Warga tidak bisa menuju ke Perbatasan Rafah yang diyakini militer Israel sebagai zona aman. Karena, tentara IDF tetap akan menargetkan siapapun yang mencoba meninggalkan wilayah Khan Younis menuju perbatasan Rafah.