Survei Indikator Politik Menunjukkan Suara Pemilih NU Banyak ke Prabowo Gibran Daripada Ke Ganjar-Mahfud

Sabtu 09-12-2023,22:08 WIB
Reporter : Elizabeth Michelle
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait arah suara publik terhadap tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di pemilu 2024.

Hasilnya, untuk kalangan ormas islam, suara warga Nahdlatul Ulama (NU) lebih menguat ke Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin, sementara untuk Ganjar-Mahfud melemah.

“Pada basis NU, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin cenderung menguat, sementara Ganjar-Mahfud cenderung menyusut,” ucap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida dalam hasil survei Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye,” pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Menurut Rizka, hasil survei 27 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023, dukungan untuk Prabowo-Gibran dari kalangan Nahdliyin berada di angka 43,6 persen.

BACA JUGA:Prabowo Berbicara di Hadapan Relawan Rapim: Pedagang Sama Dengan Komandan Perang

BACA JUGA:Prabowo Jenguk Korban Erupsi Marapi, Beri Santunan dan Pantau Keamanan Relokasi


Berdasarkan survei terbaru, suara pemilih NU banyak ke Prabowo-Gibran daripada ke Ganjar-Mahfud.

Tetapi, memasuki awal bulan Desember 2023 terjadi peningkatan dukungan menjadi 45,4 persen.

Ternyata, hal tersebut juga terjadi pada pasangan Anies-Muhaimin, yang semua hanya 17,7 persen menjadi 22 persen.

Sebaliknya, dukungan dari pemilih NU untuk Ganjar-Mahfud malah menyusut, dari awalnya 35 persen menjadi 27,4 persen.

“Di basis Muhammadiyah dan ormas islam lainnya ternyata fluktuasinya sangat besar. Prabowo-Gibran menguat di angka 46,1 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin 32,8 persen dan Ganjar-Mahfud 17 persen, menurun,” jelas Rizka.

BACA JUGA:Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

BACA JUGA:Lunas! Prabowo Tepati Janjinya untuk Hadir di Acara Masak Besar Bobon Santoso

Sementara itu, pada kelompok yang tidak mengidentikkan diri sebagai ormas islam, dukungan untuk Prabowo-Gibran juga tampak menguat, sementara Anies-Muhaimin menurun dan Ganjar Mahfud cenderung stagnan.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei periode 23 November sampai dengan 1 Desember 2023 dengan cara penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.

Ada sebanyak 1.200 responden dengan oversample di 15 provinsi yang mencapai 5.380 responden.

Adapun margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

 

Kategori :