Tak langsung mendapat tempat untuk bermain reguler di tempat hiburan. Mereka menganggur dulu selama sebulan. "Sudah siap pokoknya. Kalau pun menganggur tiga bulan, uang masih cukup. Tapi lewat itu enggak bisa," kata pria bernama lengkap Dohar Victor Maruli Nasution Gelar Mangaraja Sri Daulat, lantas tertawa.
Satu bulan berlalu, mereka mendapat kontrak selama tiga bulan untuk bermain di salah satu tempat hiburan di Singapura. Nama The Gembell's semakin dikenal di negeri itu.
Setelah itu pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka bermain musik di Negeri Jiran. "Setelah kontrak habis bisa diperpanjang atau berhenti. Kami memilih melanglang buana ke berbagai negara. Dari Kuala Lumpur, kami ke Bangkok," tuturnya.
Total mereka menghabiskan waktu untuk bermain di luar negeri selama hampir dua tahun. The Gembell's sempat ditawari kontrak bermain di sebuah negara di Timur Tengah. Victor hampir meneken kontrak.
Namun, kawan-kawannya yang lain tidak setuju. Mereka merasa bahwa The Gembell's lebih baik berkarier di negeri sendiri dan dikenal oleh publik tanah air.
Victor Nasution menjadi tamu dalam program siniar yang dipandu jurnalis Harian Disway Guruh Dimas Nugraha, dan musisi Sahtanta Eka Prananta Tarigan di Pink Studio Recording Surabaya. -Guruh Dimas Nugraha-
BACA JUGA: Personel Dara Puspita Lies AR Meninggal Dunia di Mojokerto Akibat Gagal Jantung dan Komplikasi
Victor mengalah. Mereka pulang ke Indonesia. Kembali mendapat tawaran bermain di berbagai tempat bahkan luar Surabaya. Karena namanya semakin dikenal, mereka disodori kontrak rekaman di bawah naungan label Indra Record.
Para personel The Gembell's setuju dan meneken kontrak. “Dulu belum ada fasilitas rekaman yang memadai di Surabaya. Maka kami harus pergi ke Jakarta, merekam lagu-lagu kami di Studio Remaco,” ungkapnya.
Tentu syarat masuk industri rekaman adalah harus punya lagu karya sendiri. The Gembell's saat itu telah memiliki beberapa lagu. Salah satu yang akhirnya menjadi hits terinspirasi dari sosok veteran. (Guruh Dimas Nugraha)