Pengembangan Kompetensi Prajurit Angkatan Laut dalam Era Tantangan Kompleks

Minggu 31-12-2023,18:01 WIB
Oleh: Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisni

Dalam hal ini, prajurit yang memiliki kompetensi yang optimal menjadi aset berharga dalam menjaga keamanan negara. Teori pertahanan nasional menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mencapai tujuan pertahanan negara.

Namun, pengembangan kompetensi prajurit bukanlah proses yang statis. Teori manajemen perubahan menunjukkan bahwa organisasi, termasuk Angkatan Laut, perlu mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tuntutan tugas yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi harus menjadi proses yang berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan.

Dalam mengintegrasikan pendekatan berbasis kompetensi ke dalam sistem pengembangan personel Angkatan Laut, perlu ada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efektif, dan evaluasi yang berkelanjutan.

Teori manajemen strategis menekankan pentingnya perencanaan strategis dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, Angkatan Laut perlu merancang rencana strategis yang mencakup pengembangan kompetensi prajurit sebagai salah satu komponen kunci.

Pada akhirnya, pengembangan kompetensi prajurit Angkatan Laut adalah langkah yang penting dalam menjaga keamanan negara. Teori pertahanan nasional menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset berharga dalam pertahanan negara.

Dengan mengadopsi pendekatan berbasis kompetensi, Angkatan Laut dapat memastikan bahwa prajuritnya siap untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan dan menjaga keamanan negara dengan efektif.

Penulis:  Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, FISQua, FRSPH. Dokter Spesialis Kelautan, Dosen FK Universitas Hang Tuah/Pokli RSPAL Dr.Ramelan Surabaya.

Kategori :