SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pada konferensi pers bersama yang diadakan oleh The Westin Surabaya, sebelum perayaan Gala Dinner "Old & New" sebagai penutup akhir tahun 2023 menyambut tahun 2024, Vina Panduwinata, sang diva legendaris Indonesia, berbagi wawasan mengenai perjalanan panjangnya di industri musik.
Ketika ditanya tentang konsep 'old and new', mengamati bahwa sekarang ini lagu-lagu Indonesia banyak yang seputar lagu galau saja, banyak pendengar musik Indonesia merasa kangen dengan lagu-lagu centil jaman dulu. Pertanyaan itu menghadirkan refleksi unik dari Vina.
"Centil itu sengaja dari lagunya dan bagaimana kita membawakan. Walaupun Mama Ina (Vina Panduwinata) nyanyikan lagu itu, pasti akan jauh berbeda karena umur Mama Ina juga berubah. Namun, Mama Ina tetap berusaha mempertahankan vibes-nya," ungkapnya. Dengan manajemen yang cerdas, Vina terus memperbarui tampilan dan gaya agar tetap relevan. Ia mengatakan tetap harus mengikuti musik jaman sekarang itu seperti apa.
Vina Panduwinata dan Lala Samsura (Director of Sales and Marketing) ketika di konferensi pers Vina Panduwinata sebelum acara Gala Dinner 'Old & New' The Westin Surabaya di gelar. -Salma Dhiya Ulhaq-
BACA JUGA:Tiket Konser Vina Panduwinata yang Termahal Ludes
Terkait rencana kolaborasi dengan musisi muda, Vina membocorkan rencana single terbaru yang mungkin sedang dalam proses, "Nanti sebentar lagi akan keluar satu single, yang mana Mama Ina akan nyanyiin lagu lamanya Melly Goeslaw, nih. Bikin harmoninya kayak begini ya begitu. Lagu di bayangan aku tuh yang mendayu-dayu dan pelan. Mama Ina ingin supaya kalian mau ikut dengerin. Musik harus tetap mengikuti perkembangan zaman." jawabnya tanpa ragu.
Vina Panduwinata tak hanya mengikuti perkembangan musik sesuai zamannya, Ia bahkan juga membawakan lagu bergenre EDM untuk merangkul generasi muda. Dalam aksi panggungnya, Ia didampingi oleh band Fiery yang memadukan karakter aransemen era 80-an dengan sentuhan modern.
Fiery band, dengan personel Fajar Adi Nugroho (bass), Yoiqball (drum), Rio Ricardo (keyboard), dan Yankjay (gitar), semakin dikenal dalam beberapa tahun terakhir. Vina Panduwinata, bersama Fiery, membawa nuansa baru pada lagu-lagu era 80-an, menciptakan harmoni yang menyegarkan dan catchy.
Pada jumpa pers tersebut, perempuan yang kerap disapa Mama Ina, mengatakan bahwa justru para musisi muda sekarang saingannya lebih banyak dibandingkan dengan jaman dahulu.
BACA JUGA:Penelitian membuktikan, Musik membuat Hidup jadi Lebih Sehat
"Karena adanya sosmed ini, tidak ada lagi ruangan-ruangan yang menyekat. Dulu yang namanya penyanyi bersaing dengan penyanyi, iya kan? pengusaha dengan pengusaha. Sekarang tuh ruangan itu roboh. Jadi saya bisa bersaing dengan dengan, I don't know, mereka itu siapa, tapi lucu, viral, misalnya. Jadi, lebih sulit untuk anak-anak yang berkiprah di musik dibandingkan jaman aku, karena mereka gak punya dinding. Saingannya tuh bisa semua." ujar sang pelantun 'Aku Makin Cinta' tersebut, menutup sesi jumpa pers pada sore 31 Desember 2023.
Penampilan memukau Vina Panduwinata ketika membawakan lagu 'Surat Cinta' mengajak penonton bernostlagia ria di acara Gala Dinner 'Old & New' The Westin Surabaya. -Salma Dhiya Ulhaq-
Suasana malam semarak tahun baru di The Westin Grand Ballroom Surabaya, diciptakan oleh Vina Panduwinata melalui penampilan hits klasiknya seperti "Surat Cinta" dan "Di Dadaku Ada Kamu."
Dalam malam perayaan tahun baru di The Westin Hotel Surabaya, Vina Panduwinata menyanyikan sebagian lagu 'Takut' milik Idgitaf, menunjukkan keterlibatannya dengan perkembangan musik masa kini. Mengingat bahwa yang hadir dalam acara tersebut justru para Ibu Bapak yang seumuran dengan Vina Panduwinata yang pastinya tidak mengikuti perkembangan musik sesuai zaman, kerumunan penonton hanya diam menikmati.
Hal tersebut membuat Vina tertawa karena sudah menduga hal tersebut akan terjadi, namun Ia tetap menjelaskan makna dari lagu yang dibawakan, yang sangat berbeda dengan masa awal debutnya di tahun 80-an. Sebagai salah satu diva Indonesia, Vina Panduwinata terus mengikuti arus zaman tanpa menghilangkan ciri khasnya.
(Salma Dhiya Ulhaq).