Pemimpin Hizbullah Tanggapi Serangan Israel yang Tewaskan Pemimpin Hamas: Kita Tidak Bisa Diam!

Kamis 04-01-2024,10:40 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman

Meskipun demikian, Hizbullah tidak ingin memikul tanggung jawab untuk memulai perang besar akibat serangan tersebut.

Zeina Khodr dari Al Jazeera melaporkan dari Beirut bahwa pidato Nasrallah adalah "tindakan penyeimbangan yang rumit".

"Dia berbicara tentang front di Lebanon selatan, di mana Hizbullah terlibat dalam konflik intensitas rendah dengan tentara Israel di sepanjang perbatasan. Dia mengatakan bahwa [pertempuran] akan terus berlanjut,” jelas Khodr.

BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Berambisi Ambil Alih Penuh Koridor Philadephi, Zona Perbatasan Antara Gaza dan Mesir

"Dia mengatakan bahwa jika Israel memutuskan untuk meluncurkan serangan skala penuh, maka Hizbullah akan melawan dengan kemampuan militer penuhnya," lanjut Khodr.

Meskipun Hizbullah tidak takut berperang dengan Israel, pihaknya tetap mempertimbangkan keamanan Lebanon dan pihak-pihak lain yang beraliansi dengan Hizbullah.

"Tetapi Nasrallah juga berbicara tentang pertimbangan strategis dan nasional yang harus diperhitungkan oleh masing-masing kelompok perlawanan dalam 'poros perlawanan' di seluruh wilayah ini. Dan di Lebanon, Hassan Nasrallah tahu bahwa Israel dapat menghancurkan negara ini," katanya.

BACA JUGA:Anies Baswedan Minta Bantuan Content Creator Edukasi Keselamatan di Jalan

"Dalam banyak hal, tangannya terikat. Tetapi pada saat yang sama, dia menegaskan kembali bahwa Hizbullah tidak takut perang," lanjutnya.

Nasrallah dijadwalkan menyampaikan pidato lain di televisi pada hari Jumat, 5 Januari 2024.

Hamas mengatakan al-Arouri akan dimakamkan pada hari Kamis, 4 Januari 2024 di kamp pengungsi Palestina Shatila Beirut.(*)

 

Kategori :