Jatim Raih Sederet Prestasi Pendidikan dalam 5 Tahun Terakhir, Khofifah: Terima Kasih Seluruh Kerja Keras Para Guru dan Kegigihan Siswa

Minggu 07-01-2024,11:52 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Tidak hanya sekadar dipajang, ribuan karya mural yang dibuat oleh para siswa SMA, SMK dan SLB di 24 Cabang Dinas Pendidikan Jatim juga dilombakan mulai dari tingkat sekolah, hingga tingkat provinsi.

BACA JUGA:Ribuan Nelayan Dukung Khofifah-Emil Lanjut Pimpin Jatim

Sementara itu, Khofifah secara khusus meminta segera merenovasi SMA Negeri Olahraga (SMANOR) sarana prasarana untuk terus menggenjot prestasi siswa. Tak hanya di tingkat nasional namun juga tingkat internasional.

"Banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, direnovasi, dan bahkan diganti dengan yang baru. Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jatim karena banyak prestasi terlahir dari tempat ini," kata Khofifah.

Selain itu, terdapat sarana prasarana juga yang akan dibangun seperti sarana prasarana untuk cabang olahraga renang hingga sepatu roda. Meski sudah berstandar  internasional, namun masih minimalis. Begitupun asrama siswa.

Catatan-catatan sarana prasarana tersebut akan dikaji untuk diprioritaskan dan disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim.

Cabang olahraga unggulan lain seperti voli pantai dan sepak takraw menjadi unggulan dan kekuatan. Maka harus terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan sarana prasarana atau  dengan mengganti total.

"Misalnya untuk panjat tebing, sarana prasarana harus diganti," tuturnya. Di sisi lain, penyerapan anggaran oleh Dinas Pendidikan Jatim selama setahun terakhir yang menyentuh angka 94,10 persen dari total Rp8,9 triliun.

BACA JUGA:Kendaraan Listrik Jadi Tren di SMK Jatim

Khofifah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Jatim. Salah satu buktinya, di tahun 2024 ini, anggaran APBD Jatim telah dialokasikan sebesar 26,3 persen dari total belanja khusus.

Alokasi belanja pendidikan sebesar 26,3 persen ini melebihi ketetapan undang-undang terkait alokasi pendidikan yang diwajibkan sebesar 20 persen. 

“Ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan Jatim,” tandas Khofifah.

Mulai dari pengembangan kompetensi siswa, kompetensi guru, dan juga peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Tak lain juga upaya bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045. (*)

Kategori :