Perdana Menteri Kanada Tidak Dukung Gugatan Genosida Israel dalam Mahkamah Internasional

Selasa 16-01-2024,11:09 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman

BACA JUGA:Anies Komentari Videotron di Bekasi yang Diberhentikan: Jika Pilihan Rakyat Berbeda Harus Dihormati!

BACA JUGA:Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen Sekaligus Promosi IKN ke Investor Brunei

Trudeau secara konsisten mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri setelah serangan Hamas yang berkuasa di Gaza terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Meskipun demikian, Trudeau ingin Israel melakukan tindakan pembelaan diri – melalui operasi militer di Gaza – dengan tetap memperhatikan warga sipil di wilayah tersebut.

“Israel mempunyai hak dan tanggung jawab untuk membela diri, namun mereka harus melakukannya dengan cara yang hati-hati terhadap dampaknya pada warga sipil,” kata Trudeau pada 21 Desember 2023.

BACA JUGA:5 Fakta Pernikahan Pangeran Mateen, Akad Nikah Tanpa Mempelai Wanita

BACA JUGA:Bantah Tuduhan Genosida, Israel Klaim Berkontribusi dalam Aspek Kemanusiaan di Gaza

Di sisi lain, Partai Konservatif yang merupakan oposisi dari Pemerintahan Kanada menuduh Trudeau melakukan pembicaraan ganda yang “jahat dan munafik” terkait sidang Mahkamah Internasional.

“Dia mengirimkan beberapa anggota parlemennya untuk mengklaim bahwa mereka mendukung seruan Israel sebagai genosida ketika mereka berbicara dengan satu kelompok pemilih,” kara Pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre, dilansir dari Reuters pada Jumat, 12 Januari 2024.

“Dan kemudian dia mengirimkan kelompok lain untuk mengatakan bahwa mereka menentang seruan Israel sebagai genosida,” lanjutnya.(*)

 

Kategori :