SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rupanya aksi pengeroyokan yang terjadi di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu malam, 14 Januari 2024, disebabkan hal sepele. Yakni karena kelompok pesilat yang berkonvoi tidak senang melihat dua korban pejalan kaki mengenakan kaos perguruan silat yang berbeda.
Ketika itu, salah satu gerombolan pesilat sedang berkonvoi keliling kota. Saat melintas di jalan Protokol di Jalan Tunjungan, mereka melihat sekelompok pejalan kaki. Dua orang di antaranya mengenakan kaos dengan identitas perguruan silat berbeda.
Konvoi terhenti. Puluhan orang dari peserta konvoi mengejar dua orang tersebut. Kedua korban dihajar secara brutal di depan pertokoan.
Diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, gerombolan tersebut menyasar korban secara acak.
BACA JUGA:Hendak Konvoi ke Pusat Kota, 139 Pemuda Digelandang ke Mapolrestabes Surabaya
“Kebetulan dua korban di Jalan Tunjungan Surabaya waktu itu memakai kaos perguruan silat lain,” ujar Hendro, Selasa, 16 Januari 2023.
Dibenarkan Hendro, saat kejadian, dua korban tengah berjalan santai di jalanan yang kini menjadi objek wisata itu. Mereka tidak mengira akan ada konvoi perguruan silat yang melintas di sana.
Saat ini, dari tiga orang yang diamankan, sudah ada satu yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua orang lainnya masih diperiksa secara intensif.
“Satu tersangka itu berinisial AN, warga Sidokare, Sidoarjo. Serta dua berstatus saksi NA dan YAL,” papar mantan Kasubdit Hardabangtah Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Hendro, AN diketahui menghajar korban dengan benda keras di bagian kepala. Maka AN ditetapkan sebagai tersangka.(*)