SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kini tengah mengintensifkan upaya dalam meningkatkan kesadaran akan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dengan meluncurkan serangkaian program transformasi.
Dalam upayanya mencapai tujuan itu, TTL telah berhasil mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan zero accident di tingkat nasional pada tahun 2023.
Transformasi HSSE yang diimplementasikan oleh TTL melibatkan seluruh perusahaan di bawah Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas.
Langkah itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab dalam menanggulangi kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman demi mendukung produktivitas dan kinerja perusahaan.
Menurut data yang dirilis oleh TTL, jam kerja aman atau no lost time injury (NLTI) mencapai angka mencengangkan, yakni sebanyak 18.282.613 jam.
Keberhasilan itu membawa TTL meraih penghargaan zero accident di tingkat nasional pada tahun 2023, menegaskan komitmen tinggi perusahaan terhadap program transformasi HSSE.
Dirut PT TTL David P. Sirait dan Wamenaker Afriansyah Noor di Terminal Teluk Lamong Surabaya, Rabu, 10 Januari 2024..-TTL-
"TTL memiliki komitmen yang tinggi terhadap program transformasi HSSE ini, dimana saat ini kami telah membentuk tim task force yang akan mengawangi program ini secara serius," kata Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait.
Ia juga mengajak seluruh pegawai dan mitra kerja untuk aktif berpartisipasi dalam upaya menciptakan High Performance dan Zero Accident.
BACA JUGA:Wamenaker RI Kunjungi Terminal Teluk Lamong: Tekankan Hubungan Industrial yang Harmonis
Langkah awal dalam implementasi transformasi HSSE dilakukan melalui peningkatan awareness dan perilaku pegawai.
Sharing session dan focus group discussion (FGD) yang telah dimulai sejak Desember 2023 hingga Maret 2024, dengan total peserta sebanyak 1156 orang, membahas secara intensif mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Selain itu, TTL juga melakukan safety induction untuk memastikan bahwa semua individu yang beraktivitas di area terminal memiliki pengetahuan HSSE yang memadai.
Sterilisasi terminal dengan pendataan seluruh individu dan kendaraan yang berkegiatan di area terminal merupakan tindakan lanjutan, dengan penekanan pada pengurangan orang dan kendaraan non-operasional yang tidak berkepentingan di area terminal.