JAKARTA, HARIAN DISWAY – Dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Expert (IPE), elektabilitas Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,39 persen. Hal ini membuat mereka memimpin dalam perolehan elektabilitas dibandingkan pesaingnya.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, mengapresiasi pola kampanye yang dijalankan oleh Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres Ganjar Pranowo.
Dalam safari politiknya ke berbagai daerah di Indonesia, Atikoh dinilai berhasil mengangkat elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud.
"Safari politik yang dilakukan Atikoh ke berbagai daerah di Tanah Air, dinilai berhasil mendongkrak tingkat elektabilitas pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD," ujar Ray Rangkuti.
Menurut hasil survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 4,39%, mengungguli pesaing terdekat Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang hanya mencapai 4,10%, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 2,82%.
BACA JUGA:Siti Atikoh Ganjar Pranowo Bicara Kasus Polio di Surabaya: Kecolongan Karena Pandemi
BACA JUGA:TKD Sulsel: Komunikasi dengan Kubu Prabowo dan Ganjar Menunggu Hasil Pilpres
Pola kampanye yang dilakukan oleh Atikoh, bersama dengan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra semata wayang Capres Ganjar, dinilai efektif dalam menarik minat pemilih khususnya dari kalangan Milenial dan Gen-Z.
"Siti Atikoh hampir setiap hari kampanye. Alam juga ada pangsa pasarnya, ada daya tarik dirinya menyasar Gen Z," tambah Ray Rangkuti.
Ray juga menyoroti perbedaan dalam pendekatan kampanye antara Paslon Nomor Urut 3 dengan Paslon lainnya.
Ganjar Pranowo terkenal dengan cara kampanyenya yang langsung bertemu masyarakat di lapangan, berdialog, dan bahkan menginap di rumah warga.
Atikoh Ganjar hampiri emak-emak saat main di Jalan Tundjungan, Surabaya, Selasa malam, 19 Desember 2023--
"Anies juga turun ke daerah seperti Ganjar, tapi penerimaan masyarakat berbeda. Semua Paslon memang turun ke lapangan bertemu warga, namun daya pikat berbeda. Gaya Anies dan Ganjar berbeda," jelas Ray.
Survei IPE dilakukan dalam rentang waktu 2-16 Januari 2024 dengan melibatkan 2.400 responden Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun, dan telah menikah.
Metode random purposive digunakan dalam survei ini di 416 Kabupaten dan 98 Kota, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar 2%. (*)