HARIAN DISWAY - Kunjungan calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, ke berbagai daerah di seluruh Indonesia menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama dengan kehadiran program 'Desak Anies' dari Tim Ubah Bareng.
Usamah Abdul Aziz, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), menjelaskan bahwa 'Desak Anies' merupakan inisiatif yang memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, masalah, bahkan pesan langsung kepada Anies Baswedan.
“Kami menciptakan Desak Anies sebagai tempat di mana teman-teman dapat mengajukan pertanyaan apa pun, karena kami yakin bahwa calon kami ini adalah orang yang jelas, tanpa dosa masa lalu, dan mampu menjelaskan secara rinci tentang segala macam masalah,” ungkap Usamah Abdul Aziz atau yang akrab disapa Sammy, pada Jumat, 19 Januari 2024.
Sammy juga mengundang haters , swing voter , dan undecided voter untuk bersama-sama duduk dan bertemu langsung dengan calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut.
Meski awalnya tidak ingin mengundang yang sudah memilih, acara ini ternyata berhasil menyakinkan banyak orang yang awalnya ragu.BACA JUGA:Program ‘Desak Anies’ Patahkan Acara Diskusi Ribet dan Membosankan untuk Anak Muda
BACA JUGA:Sudah Lama Ditunggu, Warga Batam Sambut Kedatangan Anies Baswedan dengan Sukacita
"Awalnya bahkan kami tidak ingin mengundang teman-teman yang sudah memilih karena ini bukan acara puja-puji, bukan acara seru untuk para pendukung. Tapi justru acara ini bisa untuk menyakinkan orang-orang yang belum memilih Anies, nantinya jadi memilihnya," jelas Sammy .
Meski demikian, respon terhadap acara ini sangat positif. Acara pertama kali diadakan di Pos Bloc, Jakarta, pada 15 Agustus 2023, dan hingga saat ini sudah mencapai episode ke-16.
Tim 'Desak Anies' terus berupaya menyesuaikan acara berdasarkan masukan dari partisipan, yang pada akhirnya sukses meraih dukungan positif dari berbagai kalangan.
"Sampai hari ini, banyak sekali permintaan dari berbagai profesi. Kemarin terkait dengan tenaga kesehatan, ada isu perempuan, agraria, dan isu lingkungan. Ke depan, akan ada isu-isu baru seperti buruh, pekerja seni, dan lainnya," tutup Sammy. (Jessica Laurent)