BACA JUGA: Awali Kampanye Akbar di Tangerang, Anies Baswedan: Semangat Perubahan Tak Bisa Dibohongi!
Kiai lulusuan Al-Azhar Kairo ini memberikan rahasia kemenangan Parta FIS (Front Islamic du Salut) di Al-Jazair era 90-an yang menang melawan partai penguasa yang sudah 40 tahun memimpin.
FIS hanya boleh ikut pemilu tapi tidak boleh berkampanye terbuka. Dengan mengusung isu perubahan Al-Jazair melalui cara turun langsung ke masyarakat dengan bergerilya ke kantong-kantong publik, FIS memenangi pertarungan. FIS bahkan mampu menguasai 81 persen kursi parlemen.
“Karena itu langkah terpenting bagi relawan adalah memahami agenda perubahan yang akan diperjuangan AMIN ketika sudah menang dengan narasi yang langsung menyentuh keadaan masyarakat. Kepada petani, tanyakan apakah akan terus menjadi petani yang dimiskinkan oleh sistem?," katanya.
"Kepada pencari kerja, tanyakan apakah rela investasi hanya dinikmati oleh tenaga kerja asing? Dan seterusnya, dan seterusnya,” papar beliau mengajarkan agenda sosialisasi perubahan.
Kepada para relawan, Pengasuh Pesantren VIP ini menyampaikan optimismenya. “Saya melihat para relawan adalah orang yang berpengaruh di lingkungannya dan orang terdidik," katanya.
"Sebagian besar yang hadir adalah para pensiunan guru, polisi, ABRI, birokrat, dan para aktivis pendidikan. Saya yakin Anda semua mampu dan punya pengaruh suara yang signifikan asal bekerja dengan keras dan cerdas,” pungkasnya. (*)