BACA JUGA:Termasuk Indonesia, Ini Daftar 16 Besar Piala Asia 2023
BACA JUGA:Kirgistan vs Oman 1-1, Gol Telat Joel Kojo Bawa Garuda Terbang ke 16 Besar Piala Asia
Banyaknya pemain naturalisasi memang membuat wajah timnas Indonesia begitu berbeda. Dalam laga 16 besar, Shin Tae-yong menurunkan semua pemain naturalisasi yang memang sudah menjadi kunci penampilan positif Garuda sejak awal turnamen.
Barisan belakang kita diisi Elkan Bagott, Jodi Amat, dan Sandy Walsh. Di tengah ada Shayne Pattynama, Justin Hubner, dan Ivar Jenner. Sedangkan di depan ada Rafael Struick.
Dalam berbagai kesempatan, para pemain itu mampu mengimbangi para penggawa Australia. Namun, memang dibutuhkan lebih dari sekadar fisik untuk membukukan kemenangan di turnamen level tinggi seperti Piala Asia.
BACA JUGA:Terima Kasih Kirgistan! Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia
Faktanya, Asnawi Mangkualam dkk bertarung dengan gagah berani di fase 16 Besar. Mengingat ini adalah penampilan perdana mereka di babak knockout Piala Asia, mereka tampil tanpa beban. Apalagi, peringkat mereka terpaut 121 level di bawah Australia.
Timnas Indonesia bahkan mengambil inisiatif menyerang dari awal. Mereka menciptakan peluang ketika laga baru berjalan 6 menit. Yakni ketika Rafael Struick yang kelahiran Belanda itu melepaskan tembakan langsung ke gawang. Sayang, tendangannya masih melampaui mistar.
Petaka datang ketika gelandang Australia Jackson Irvine melakukan tendangan silang dengan keras ke sisi kanan gawang Ernando Ari. Bola itu menyentuh kaki Elkan Bagott. Dan menggelinding tenang ke gawang Indonesia.
INDONESIA dibabat Australia 0-4, Shin Tae-Yong berterima kasih pada pemain. Foto: bek Indonesia Sandy Walsh (nomor 6) sempat mengancam gawang Australia di babak pertama.-Hector Retamal-AFP
BACA JUGA:Sengit! Korea Selatan vs Malaysia 3-3: Harimau Malaya Mampu Tahan Gempuran Macan Asia
Setelah itu, pertandingan berjalan cukup keras. Wasit harus mengeluarkan sejumlah kartu kuning untuk kedua belah pihak. Indonesia sempat melancarkan serangan berbahaya sebanyak dua kali. Sayang, akurasi yang kurang tajam membuat timnas Garuda tak berhasil menyamakan kedudukan.
Malah kita kebobolan oleh gol sundulan Martin Boyle yang memanfaatkan umpan silang matang dari Gethin Jones. Bola melayang ke sudut jauh gawang Ernando Ari.
Saking kerasnya heading Boyle, ia sampai harus mendapatkan perawatan gara-gara tidak sadar selama beberapa detik.
"Bola sudah masuk ke kotak penalti, dan aku melemparkan diriku begitu saja untuk menyundulnya," kata Boyle. "Aku sempat pusing. Tapi bisa melanjutkan pertandingan," ungkapnya.