Salam 4 Jari, Soft Marketing

Senin 29-01-2024,22:08 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Muncul salam 4 jari. Diunggah kali pertama di X. Dinarasikan sebagai cara mengalahkan paslon (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kampanye itu bukan ajakan mendukung paslon, melainkan menolak paslon. Kreasi yang unik.

BISA ditafsirkan, itu tidak berasal dari bohir paslon. Sebab, bohir biasanya cuma fokus membiayai kampanye untuk satu calon, bukan dua calon sekaligus. Ada juga bohir yang mendukung lebih dari satu calon, tapi tidak diumumkan terbuka di medsos.

Bisa pula itu muncul dari bohir paslon nomor urut 3. Bisa bohirnya sendiri yang mengunggah ke X atau membayar influencer. Sebab, berdasar aneka survei elektabilitas paslon, urutan peringkat sekarang: 2, 3, 1. 

Dengan demikian, paslon nomor 3 ”menyerang” nomor 2, menyalip di tikungan.

Entah mana yang benar. Sebab, ternyata kedua paslon yang dibela ketika diwawancarai wartawan sama-sama mengelak berkomentar. Mungkin mereka sudah diberi tahu bohir, tak perlu dikomentari. Mungkin juga mereka memang tidak tahu karena unggahan itu ulah warganet murni (bukan bayaran).

Cawapres nomor urut 2 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) seusai mengikuti Sholawat Kebangsaan di lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu malam, 27 Januari 2024, kepada wartawan, mengatakan: 

”Itu inisiatif masyarakat. Ya, kita tunggu aja perkembangan.”

Didesak wartawan soal potensi koalisi dengan paslon nomor 3 bila pilpres berlangsung dua putaran, Cak Imin belum bisa memastikan. ”Ya, kita nunggu perkembangan,” jawabnya. 

Nah, bagaimana dengan paslon nomor 3 yang bisa diduga bahwa bohir mereka menggaungkan salam itu?

Capres Ganjar Pranowo di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Sei Mati, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 28 Januari 2024, kepada wartawan, mengatakan: ”Nantilah, nanti tunggu 14 Februari dulu.” 

Dilanjut: ”Siapa tahu kan, nomor 3 ternyata menang satu putaran.”

Kalimat terakhir Ganjar itu memancarkan optimisme menang. Sebaliknya, salam empat jari adalah pesimisme dari paslon 1 dan 3. Atau, pengunggahnya di X sudah yakin bahwa paslon nomor 2 bakal menang sehingga dirasa perlu ”dikeroyok” paslon 1 dan 3.

Kalau salam itu dimaksudkan sebagai kampanye: Pilihlah capres, asal bukan nomor urut 2, berarti itu bukan kampanye. 

Melainkan, ekspresi rasa sakit hati, dendam, kecewa, atau menangis seperti Goenawan Mohamad, pemilik majalah Tempo dan koran Jawa Pos

Ia menyatakan kecewa kepada Presiden Jokowi ketika diwawancarai Rosiana Silalahi di TV, dan sejenisnya, terhadap paslon nomor 2. Atau, terhadap ”bapaknya” paslon nomor 2. Berarti, asal salam itu bukan dari bohir.

Kategori :