HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki gaji guru (termasuk guru honorer), ASN TNI-Polri, dan penyuluh pertanian.
Hal tersebut diutarakannya saat menyampaikan visi-misinya di debat capres pamungkas KPU yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
"Kita yakin pendidikan itu strategis. Kita harus perbaiki kualitas hidup guru, termasuk honorer dan meningkatkan kompetensi," ucap Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Debat Pilpres Terakhir, Prabowo Perkenalkan Konsep Strategi Transformasi Bangsa. Apa Maknanya?
"Kita harus memberikan pelatihan-pelatihan, penataran-penataran dan juga seluruh penyelenggara negara ASN, TNI-Polri kita perbaiki gaji taraf hidupnya, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan kepada rakyat dengan sebaik-baiknya," lanjutnya.
Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres di JCC-KPU RI-
Anda sudah tahu, debat KPU kelima membahas 3 tema besar. Yakni kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi. Kemudian dipecah lagi menjadi subtema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga akan berjanji akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota di Indonesia.
BACA JUGA:Debat Kelima Capres: Prabowo Pamerkan Misi Bangun RS Modern, 3 Juta Rumah, dan Perbanyak Beasiswa
BACA JUGA:Prabowo Pagi Asyik Berenang, Malam Berangkat Debat
"Di bidang kesehatan, kami akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, dan puskesmas modern di setiap desa," ujarnya.
Prabowo memastikan pihaknya akan mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Sebab, menurutnya Indonesia saat ini kekurangan sekitar 140 ribu dokter.
Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan mengatasinya dengan menambah 208 fakultas kedokteran di Indonesia. Dari yang saat ini sebanyak 92 menjadi 300 fakultas kedokteran.
BACA JUGA:Dijagokan di Debat Pamungkas, Anies: Kami Harus Menguasai Semua Tema
Dalam bidang pendidikan, Prabowo mengatakan anak-anak Indonesia perlu diberi kesempatan untuk bersekolah di luar negeri untuk belajar di bidang Science, Technology, Engineering and Math (STEM).