Nasionalisme Ekonomi untuk Indonesia Maju 2045

Jumat 09-02-2024,06:30 WIB
Oleh: Badri Munir Sukoco

Mempertanyakan manfaat globalisasi, peran negara perlu dihadirkan guna melindungi ekonomi dalam negeri dari kapitalisme global adalah agendanya. 

Sejak 2009, Tiongkok menjadi pasar terbesar mobil di dunia. Merek lokal saat ini menguasai +45 persen, hal yang tidak terbayangkan 20 tahun yang lalu. Bahkan untuk mobil listrik, penguasaan pasarnya +80 persen. 

BACA JUGA: Sapa Warga Sragen Di Konser Indonesia Maju, Gibran Berikan Pesan Pemilu Damai

Persentase itu makin besar untuk white goods products (seperti kulkas, AC, dan TV). Bahkan, untuk digital marketplace, pemain lokal menguasai lebih dari 80 persen. 

Program made in China 2025, dilanjutkan dengan program created in China 2035, akan menjadikan produk dalam negeri Tiongkok menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

Dengan identitas nasional yang tinggi, Jepang dan Korea Selatan tidak memiliki kesulitan untuk nasionalisme ekonominya. Semangat yang sama sedang diperjuangkan Vietnam, dengan meluncurkan mobil listrik bermerek VinFast. 

BACA JUGA: Indonesia Maju 2045

Tentu patut ditunggu apakah akan menguasai pasar domestik sebelum memasuki pasar global, termasuk Indonesia. Yang jelas, nilai kapitalisasi pasarnya per 28 Agustus 2023 nomor ketiga terbesar di dunia setelah Tesla dan Toyota. 

Sedangkan Malaysia, 58,33 persen pasar domestiknya dikuasai oleh Perodua dan Proton. Meskipun, kepemilikan dua merek tersebut tersebar pada beragam pemilik merek global. 

BACA JUGA: Temui Relawan di Indonesia Arena, Prabowo-Gibran Bagikan Tekad Untuk Menyongsong Indonesia Maju

REKOMENDASI 

Tentu patut diapresiasi usaha pemerintah Indonesia menghilirisasi bahan tambang walaupun mendapatkan gugatan di WTO. Namun, hilirisasi tidaklah cukup untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan volume ekonomi Indonesia lima kali lipat dari sekarang pada 2045. 

Besarnya pasar Indonesia memberikan jaminan skala ekonomi bagi produsen lokal untuk belajar, membangun kapabilitas, dan tumbuh (Malerba dkk., 2017) serta menjadi lokomotif pertumbuhan Indonesia.

Tugas pemimpin saat ini dan tiga calon presiden yang sedang berlaga adalah bagaimana caranya GDP per kapita Indonesia mencapai USD 8.000 tahun 2029 dan USD 19.800 tahun 2045? 

BACA JUGA: Partai Demokrat Segera Merapat ke Koalisi Indonesia Maju

Bagaimana strateginya agar mobil listrik atau motor listrik (desain, produksi, dan merek) Indonesia memiliki pangsa pasar 25 persen di jalanan domestik tahun 2029? 

Kategori :