Unggul di Quick Count, Ini Janji yang Disebutkan Prabowo-Gibran Saat Kampanye

Kamis 15-02-2024,18:19 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Menurut data perhitungan cepat yang dilakukan pada Pemilihan Presiden 2024, pintu kemenangan nampaknya muncul pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka berhasil melampaui dua pesaing tangguh lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Data yang sudah masuk ke salah satu lembaga survei, Poltracking kini mencapai 98,07% pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 17.26 WIB. Data tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon Prabowo-Gibran telah meraih persentase paling tinggi dibandingkan kedua paslon lainnya.

Di dalam data Poltracking , Anies-Muhaimin mendapat persentase suara sebanyak 24,86%, sementara Prabowo-Gibran mendapat persentase suara 58,87%, sedangkan paslon Ganjar-Mahfud mendapat persentase suara paling sedikit, yakni 16,27%.

Melihat dari persentase suara tersebut, Prabowo-Gibran lebih unggul meninggalkan kedua rivalnya. Ini masih merupakan data quick count dari salah satu lembaga survei pemilu 2024. Mengetahui hal tersebut, kita perlu mengenal apa saja janji yang telah diutarakan Prabowo-Gibran saat proses kampanye dan debat untuk programnya selama satu putaran nanti, jika mereka menang.

BACA JUGA:Prabowo Ungguli Hasil Quick Count, PM Australia Ungkap Selamat dan Hormat

Prabowo-Gibran akan mengusung delapan program yang mereka sebut sebagai '8 Program Hasil Terbaik Cepat'. Mereka menjelaskan bahwa dalam lima tahun mendatang, realisasi Indonesia Emas 2045 harus menjadi prioritas utama. Mereka menetapkan delapan Program Unggulan yang harus segera dijalankan dengan pengawasan langsung dari Presiden dan Wakil Presiden. Berikut adalah 6 janji yang mereka gunakan jika terpilih:

1. Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Dalam strategi ekonomi, Prabowo-Gibran menegaskan poin ketiga peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu poin kunci. Mereka merumuskannya sebagai “Pengembangan dan peningkatan produktivitas lahan pertanian untuk mencapai kemandirian pangan di tingkat desa, regional, dan nasional.”

Prabowo-Gibran menegaskan bahwa peningkatan produktivitas lahan pertanian akan dicapai melalui serangkaian program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, yang dianggap sebagai kunci untuk mencapai swasembada pangan.

Menurut pandangan mereka, implementasi kedua program ini harus dilakukan secara efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional, dengan fokus pada komoditas seperti padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun.

“Kami menetapkan target minimal penambahan luas panen tanaman pangan sebesar 4 juta hektare pada tahun 2029,” ungkap Prabowo-Gibran.

BACA JUGA:Prabowo Gibran Menang Telak Di Semua Provinsi di Papua Berdasar Data Quick Count Kawal Pemilu

2. Kartu Kesejahteraan

Di antara program-program yang diusulkan, poin kelima dalam agenda Prabowo-Gibran menyoroti aspek ekonomi. Mereka menekankan pada perlunya "Pengembangan dan perluasan program kartu kesejahteraan sosial serta peluncuran kartu usaha untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem."

Tekanan Prabowo-Gibran bahwa adanya kemiskinan ekstrem menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata dan belum mencapai tingkat optimal. Oleh karena itu, mereka menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi warga yang berada dalam kondisi tersebut.

Kategori :