4. Menaikkan Gaji ASN
Di dalam program mereka, poin keenam menyoroti aspek ekonomi yang berhubungan dengan "Peningkatan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya guru, dosen, dan tenaga kesehatan, serta anggota TNI/POLRI, dan pejabat negara."
Prabowo-Gibran menegaskan bahwa pelayanan publik yang optimal hanya dapat tercapai jika para ASN, terutama mereka yang berperan sebagai guru, dosen, tenaga kesehatan, anggota TNI/POLRI, dan pejabat negara, dapat hidup sejahtera.
"Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan yang layak dalam pendapatan mereka," ungkapnya.
Mereka menilai bahwa kebijakan penggajian harus mengikuti standar Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan skala gaji yang tertinggi sesuai dengan jabatan profesional masing-masing, meskipun pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap untuk sesuai dengan ketersediaan anggaran negara.
BACA JUGA:Dahului KPU, Jokowi Sudah Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto
5. Pembangunan Desa dan Pembagian BLT
Dalam agenda mereka, poin ketujuh yang diusung oleh Prabowo-Gibran menyoroti serangkaian program ekonomi yang harus segera dijalankan. Poin tersebut mengemukakan "Pembangunan Infrastruktur Desa yang berkelanjutan, pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan penyediaan rumah murah dengan fasilitas sanitasi yang memadai bagi yang membutuhkan."
Prabowo-Gibran menjelaskan bahwa membangun dari desa adalah kunci utama dalam upaya pembangunan nasional. Oleh karena itu, program-program terkait pembangunan desa yang telah diterapkan harus diteruskan dan ditingkatkan.
"Ini termasuk dalam upaya membangun rumah-rumah yang terjangkau dengan fasilitas sanitasi yang baik untuk masyarakat yang membutuhkan, serta penyaluran dana langsung kepada desa dan kelurahan," ungkapnya.
Mereka menetapkan target untuk membangun atau merenovasi sebanyak 40 rumah per desa atau kelurahan setiap tahun, dengan total nasional mencapai 3 juta rumah mulai dari tahun kedua pelaksanaan program.
6. Tekan Impor BBM atau Swasembada BBM
Prabowo menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dengan upaya menekan ketergantungan pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan, ia berjanji untuk mencapai swasembada BBM.
Menurut Prabowo, langkah tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang tersedia di dalam negeri, khususnya bioenergi seperti biodiesel dan bioetanol.
“Kita bisa memproduksi energi sendiri tanpa merusak lingkungan dan tanpa menimbulkan polusi udara, karena bioenergi bersifat ramah lingkungan. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi mengimpor BBM dari negara lain,” ujarnya saat menghadiri acara Deklarasi Dukungan 'Matahari 08' di Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Prabowo Ungkapkan Rasa Syukur dan Terima Kasih