HARIAN DISWAY- Partai Golkar diprediksi kuat akan menjungkirkan posisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai pemegang 'kuasa' berpuluh tahun di Kota Pasuruan. Lewat penghitungan cepat, rekapitulasi cepat internal partai menggambarkan peta baru politik di Kota Pasuruan. Golkar akan menduduki kursi sebagai ketua legislatif setempat.
Dari berbagai sumber, Partai Golkar meraih 32.604 suara. Sedangkan PKB meraih 31.267. Penghitungan suara masih fluktuatif, tapi diperkirakan Golkar berhasil meraup sembilan kursi calon legislatif di pemilu tahun ini. Mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 yang hanya enam kursi.
Golkar berhasil menempatkan sembilan wakilnya dari empat daerah pemilihan (dapil). Yakni, dapil Gadingrejo sebanyak tiga kursi, dapil Purworejo sebanyak dua kursi, dapil Panggungrejo sebanyak tiga kursi, dan satu kursi dari dapil Bugul Kidul.
H.M. Toyib, Ketua DPD Golkar Kota Pasuruan kepada Harian Disway mengatakan, kenaikan raihan suara Golkar menunjukkan kepercayaan masyarakat yang bertambah pada partai pohon beringin itu.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada masyarakat yang telah memercayakan suaranya kepada Partai Golkar. Jumlah kursi yang kami raih ini sesuai dengan target," ungkap Toyib.
Disinggung mengenai siapa yang akan menempati kursi ketua DPRD Kota Pasuruan 2025-2030. Toyib mengatakan, hal itu masih jauh dari pembahasan internal partainya. Saat ini fokusnya hanya menunggu pengumuman hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan.
"Siapa yang akan menjadi ketua DPRD, saya serahkan ke partai," katanya.
Sementara ketua DPC PKB Kota Pasuruan H. Ismail Marzuki Hasan, ditanya faktor apa yang menjadikan suara partainya anjlok. Laki-laki yang sudah 13 tahun menjadi ketua DPRD Kota Pasuruan itu mengatakan, semua adalah dinamika politik dan akan menjadi evaluasi internalnya.
"Ya, ini dinamika politik. Pastinya akan menjadi evaluasi saya. Dengan kursi yang kami dapatkan ini akan kami maksimalkan ke depannya," katanya. (*)