JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pemantauan harga dan kesediaan beras di Pasar Klender SS, Jakarta Timur pada Senin, 26 Februari 2024.
Pemantauan tersebut dilakukan guna memastikan ketersediaan beras memadai bagi masyarakat, terlebih dengan langkanya beras imbas El Nino yang mengakibatkan musim panen bergeser.
“Mestinya September, Oktober, November, Desember sudah hujan, nah hujannya kan baru. Padahal biasanya Agustus, September tanam, sekarang sudah panen, nah ini baru tanam. Artinya, panennya paling cepat Maret, Mei, Juni,” terang Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan Saat Ditemui Awak Media di Pasar Klender SS, Jakarta Timur--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
BACA JUGA:Bulog Gelontorkan Beras SPHP ke Pasar Johar, Karawang, Klaim Efektif Turunkan Harga
Zulkifli Hasan menambahkan bahwa harga beras saat ini masih merangkak naik, baik itu beras premium, maupun beras lokal. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan alternatif dengan melakukan distribusi beras SPHP (Bulog) secara masif.
“Pemerintah menyiapkan alternatif tadi, banyak Bulog. Dibanjirilah oleh Bulog,” jelas Menteri Perdagangan tersebut
Dibandrol dengan harga Rp14.000/kg untuk beras komersial dan Rp55.000 per lima kg untuk beras SPHP, Zulkifli Hasan menilai bahwa angka tersebut dapat menjadi alternatif untuk harga beras yang sedang melonjak naik.
BACA JUGA:Pemerintah Tingkatkan Gelontoran Beras SPHP ke Pasar Hingga 250 Ratus Ribu Ton Per Bulan
“Jadi sebetulnya kalau harga ini mahal, diharapkan masyarakat bisa beli alternatif,” ungkap Zulkifli Hasan.
Tidak hanya itu, menurut Zulkifli Hasan, beras Bulog memiliki kualitas yang bagus dengan rasa yang enak.
“Berasnya enak juga, bagus,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan di Salah Satu Toko Kelontong Pasar Klender SS, Jakarta Timur--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
BACA JUGA:Harga Beras Premium Melonjak, Zulkifli Hasan Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Dengan kualitas yang dapat bersaing, Menteri Perdagangan tersebut berharap panen beras bulan Maret dapat terlaksana dengan maksimal, dan mengalami puncaknya pada bulan April hingga Mei.(*)