HARIAN DISWAY - Pemilu 2024 di Kabupaten Banyuwangi berjalan lancar hingga tahap rekapitulasi akhir. Untuk menjaga gesekan yang terjadi di masyarakat pasca Pemilu, Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dan Polresta Banyuwangi sepakat menjaga kerukunan dan perdamaian.
Dalam diskusi yang digelar di salah satu restoran di Banyuwangi, perwakilan masing-masing aliansi mahasiswa di antaranya HMI, PMII, GMNI dan IMM menyampaikan secara gamblang dinamika Pemilu yang memicu terjadinya polarisasi dan politik identitas hingga memunculkan kesenjangan antar golongan bahkan individu.
Untuk meredam gejolak, Aliansi Mahasiswa Cipayung plus Banyuwangi berkomitmen untuk turut menjaga kondusifitas masyarakat melalui gerakan-gerakan mengawal perdamaian.
"Pemilu kali ini juga membawa politik identitas, dimana pendukung masing-masing Paslon ini sangat fanatik dan berujung memecah belah. Maka kami dari Cipayung Banyuwangi sepakat untuk menjaga agar polarisasi itu tidak terjadi," ungkap Juru bicara Aliansi Mahasiswa Cipayung plus Banyuwangi M. Hadad Alwi Nasyafiallah.
BACA JUGA:Kapolresta Banyuwangi Cek Ketersediaan dan Harga Beras
BACA JUGA:Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Bantah Dukung Ganjar: Kami Tetap AMIN!
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono menilai pertemuan tersebut itu sebagai bagian dari kolaborasi merajut perdamaian pasca pemilu. "Tentu kami sambut baik, dimana mereka juga memberi apresiasi atas kinerja kepolisian dan penyelenggara pemilu yang sampai dengan hari ini bisa menjaga kondusifitas pemilu hingga proses penghitungan suara dan rekapitulasi," terang Kombes Pol Nanang.
Kapolresta berharap, kondusifitas yang telah tercapai hingga tahap pemilu jelang akhir tersebut dapat terjaga. "Alhamdulillah semua terkendali dan aman dengan bantuan semua pihak. Sampai tahap ini dan sampai nantinya tanggal 4 dan 5 itu dikirimkan ke provinsi, kita berdoa beberapa hari lagi selesai dan pengawalan pengamanan secara maksimal kita lakukan ditempat penghitungan tersebut," pungkas Kapolresta. (*)