JAKARTA, HARIAN DISWAY – Prabowo Subianto menatap perekonomian Indonesia begitu terang pada lima tahun ke depan. Capres nomor urut 2 itu bahkan optimistis pertumbuhan ekonomi nasional bisa menembus 7 persen dan 8 persen. Apakah rasional? Indonesia terakhir kali mencapai pertumbuhan 8 persen saat Orde Baru.
Ada beberapa hal yang membuat Prabowo yakin pertumbuhan ekonomi kita bisa mencpai 8 persen. Pertama, permintaan dan daya beli naik. Kedua, sistem perekonomian Indonesia juga berjalan dengan baik. Begitu pun dengan sistem perpolitikan yang menyangkut asas demokrasi.
BACA JUGA:Prabowo Optimistis Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru Mulus
BACA JUGA:Cerita Prabowo Jadi Nasabah Bank Mandiri: Saya Bayar Utang Saya Seratus Persen
"Apakah ada kekurangan? Ya pasti. Tapi, rakyat melihat dan rakyat kita semakin pintar akses ke badan informasi sangat baik, growth kita sangat bagus dan ini masalah tinggal manajemen, efisiensi di mana-mana,” ujarnya di acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Prabowo Subianto berbicara tentang ekonomi di Mandiri Investment Forum 2024, di Jakarta, 5 Maret 2024.-TKN Prabowo-Gibran-
Tentu, lanjutnya, tetap butuh peningkatan investasi. Untuk itu, ia pun ingin berkolaborasi bukan hanya dengan negara lain, tetapi juga pelaku usaha lokal. Mengingat sektor ekonomi paling besar di Indonesia memang tingkat mikro, koperasi, pedagang pasar, petani, dan nelayan.
Setelah itu, daya beli masyarakat Indonesia juga harus kuat. Konsumsi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi, “Karena itu kita harus sepakat dan kita sudah sepakat kita harus hilangkan kemiskinan, kita harus kerja keras,” jelasnya.
Prabowo Subianto dan para investor di acara Mandiri Investment Forum 2024, 5 Maret 2024. -TKN Prabowo-Gibran-
Menurutnya, banyak negara lain butuh 50-60 tahun untuk menjadi negara maju. Ada juga beberapa negara yang punya kecepatan. Indonesia, kata Prabowo, tinggal meneruskan apa yang sudah dirintis para presiden pendahulu, termasuk Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Prabowo Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensi
“Terakhir saya yakin kita bisa boost our growth my own estimate with in the next 4-5 years, kita bisa dapat delapan persen growth, bahkan mungkin lebih,” tegasnya. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,05 persen YoY, atau lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31 persen YoY pada 2022. (*)