Sebelum pawai, umat Hindu telah melakukan ritual di Pura Segara Kenjeran.
Usai pawai, empat Ogoh-Ogoh dibawa kembali ke Pura Segara untuk dibakar, sedangkan satu Ogoh-Ogoh tetap di Balai Kota.
BACA JUGA:Kesan Alfian Limardi di Perayaan Cap Go Meh Surabaya, Balai Kota untuk Semua Etnis!
BACA JUGA:Ratusan Orang Terciduk Buang Sampah Sembarangan di Surabaya , Denda Capai 29 Juta
Sebagai wujud toleransi, Pemkot Surabaya juga memasang dekorasi Nyepi di Balai Kota dan Balai Pemuda.
Pengendara motor melintas di depan balai Kota Surabaya dan melihat ogoh-ogoh-Wulan Yanuarwati -HARIAN DISWAY
"Warga yang melintas di area tersebut bisa berfoto dengan latar belakang ornamen Nyepi," kata Dedik Irianto, Kepala DLH Surabaya.
Perayaan Nyepi di Surabaya mencerminkan toleransi dan keragaman budaya yang patut dilestarikan.