HARIAN DISWAY - Kreator Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia di usianya yang ke-68. Dia adalah salah satu legenda di dunia manga di seluruh dunia bersama dengan Eiichiro Oda One Piece dan Masashi Kishimoto Naruto yang disebut sebagai Big Three.
Dragon Ball menjadi cikal bakal lahirnya manga-manga yang ada di seluruh dunia termasuk salah satu di dalam Big Three tersebut. Dalam wawancara, Eichiro Oda mengakui bahwa Manga One Piece ternyata terinspirasi dari Dragon Ball.
Seri Dragon Ball fokus pada aksi, petualangan, dan menemukan artefak mistis yaitu 9 bola naga. One Piece juga mengikuti premis yang mirip. Karakter yang dibuat Ode dan Toriyama sama-sama abstrak. Salah satu contohnya adalah kepribadian Luffy dan Goku.
BACA JUGA: One Piece 1095: Luffy Hampir Kendat Saat Bertemu Gorosei Saturnus
Tidak hanya One Piece yang terinspirasi dari Dragon Ball, tapi Naruto karya Masashi Kishimoto juga demikian. Dalam wawancara, Masashi mengonfirmasi bahwa Naruto terinspirasi dari serial manga terbesar di seluruh dunia yaitu Dragon Ball karya Akira.
Di dalam kisah Dragon Ball, Son Goku digambarkan adalah anak ceria tapi di waktu-waktu tertentu dia berubah menjadi monster yang sangat menakutkan.
Son Goku yang tidak diketahui asal usulnya, tidak memiliki orang tua, polos, inilah yang menjadi salah satu langkah cerita dari Naruto yang juga tidak tahu orang tuanya dan memiliki Monster Kyuubi di dalam tubuhnya.
BACA JUGA: Jaket Naruto Ala Gibran Saat Debat Cawapres Jadi Sorotan Netizen
Mendengar kabar bahwa Akira meninggal pada 1 Maret 2024, kedua mangaka Big Three tersebut memberikan pesan dan kesan untuk sang legenda. Eiichiro menuliskan kesannya di tentang mendiang Akira dalam akun X@animecorner_ac.
Terlalu cepat. Kekosongan yang ditinggalkan terlalu besar. Kesedihan membanjiri saya ketika saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah bertemu dengan Anda lagi. Sejak kecil, aku mengagumimu. Saya ingat hari pertama kali saya dipanggil dengan nama Anda.
Dalam perjalanan pulang setelah hari dimana kamu menggunakan kata "teman" untuk kita, aku ingat saat-saat menyenangkan bersama Kishimoto-san. Saya ingat percakapan terakhir kita.
Mengambil tongkat estafet dari era di mana membaca manga dianggap sebagai hal yang bodoh, Anda membantu menciptakan era di mana orang dewasa dan anak-anak menikmati manga.
Anda menunjukkan kepada kami bahwa manga dapat melakukan hal ini, bahwa manga dapat membawa kami ke dunia lain. Rasanya seperti melihat seorang pahlawan yang maju ke depan.
Tidak hanya untuk seniman manga, tetapi untuk semua kreator yang masih anak-anak selama serialisasi Dragon Ball, kegembiraan dan inspirasi tetap berakar. Kehadiran Anda bagaikan pohon raksasa.
Bagi para seniman manga dari generasi kami yang berdiri di panggung yang sama, karya-karya Toriyama menjadi semakin besar kehadirannya semakin dekat. Hampir menakutkan. Tetapi bertemu dengan Anda yang santai selalu membuat saya bahagia. Kami sangat mencintai Toriyama-sensei.