HARIAN DISWAY - Melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesia AID mengirimkan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV ke Afghanistan.
Melalui sambutannya, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi menyampaikan, pengiriman vaksin ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia terhadap rakyat Afghanistan.
Retno juga mengungkapkan bahwa saat ini situasi kemanusiaan di Afghanistan masih belum membaik. Masyarakat di sana rentan terpapar penyakit menular karena kondisi sistem kesehatan yang tidak memadai.
BACA JUGA:BNPB Salurkan Bantuan di Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Kabupaten Sragen
“Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu. Dan ini juga berdasarkan permintaan dari pihak Afghanistan untuk dapat menyumbangkan vaksin polio. Karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,” ujar Retno.
Pengiriman bantuan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa sebagai negara merdeka, Indonesia memiliki mandat konstitusi untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
BACA JUGA:Menlu Retno Walkout Saat Delegasi Israel Berpidato di Forum Dewan Keamanan PBB
“Kita selalu memiliki spirit kerja sama cooperation, collaboration, dan juga mendukung berbagai program-program yang sifatnya multiteral dan bilateral termasuk komitmen dunia untuk bisa mencapai sustainable development goal. Salah satunya adalah di bidang kesehatan,” jelas Sri Mulyani.
Indonesia AID sendiri telah memberikan hibah kerja sama pembangunan senilai Rp 356,58 milyar kepada 49 negara sahabat, termasuk Palestina, Myanmar, Timor Leste, Papuan Nugini, dan Fiji. (*)bantuan