SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ramadan identik dengan kuliner Timur Tengah. Selaras dengan menu Nusantara, kekayaan bumbu-bumbu khas Middle East senantiasa memberikan pengalaman kuliner baru.
Seperti menu berbuka puasa ala Maroko di Grand Swiss-Bellhotel Darmo Surabaya. Bertajuk Tales of Ramadan in Morocco, para tamu bisa menikmati Iftar di Grand Kitchen Restaurant lantai UG.
Executive Chef Heri Purwanto menyuguhi tajine alias masakan khas Maroko. Tajine terbuat dari daging, sayuran, dan bumbu khas yang dimasak dengan tempat berbentuk kerucut dari tanah merah.
Ada juga paduan antara lamb ouzi dan nasi briyani khas Arab. “Kami memarinasi daging kambing terlebih dahulu dengan campuran yogurt dan Arabic spice. Lamb ouzi jadinya lebih milky dan empuk,” kata Heri.
Heri juga menyarankan untuk memadukan lamb ouzi dan chous-chous, nasi ala Maroko yang di-steam selama lima menit.
Tamu hotel sedang mengambil hidangan lamb ouzi dan chicken mandi di Tales of Ramadan in Morocco.-Annisa Dyah N. A.-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: Harapan Jazirah Arab dan Afrika di Pundak Maroko
Selain itu, terdapat pula menu fish saydieh, shis tawook, dan chicken mandi. Ada pun maze, appetizer dari Timur Tengah. Seperti atayef, shawarma (kebab), dan paratha. Lalu, saus-saus khas seperti baba ghanous dan hummus.
General Manager Grand Swiss-Bellhotel Darmo Surabaya Diaz Yoniardi meyakini bahwa orang Indonesia sudah terbiasa dengan makanan-makanan Timur Tengah.
“Bukan hal yang asing lagi ya, terutama di kota-kota besar. Gak ada bedanya dengan menu Indonesia yang banyak bumbu khasnya,” kata Diaz.
Live cooking BBQ and seafood di Tales of Ramadan in Morocco.-Annisa Dyah N. A.-HARIAN DISWAY
Saat perilisannya pada Jumat, 8 Maret 2024, terdapat pula kuliner-kuliner dari berbagai negara. Ada rawon kikil khas Indonesia, yakimeshi nasi goreng khas Jepang, BBQ dan seafood.
All you can eat Ramadan buffet ini juga dimeriahkan oleh live cooking dan live music. Ada pula giveaway voucer menginap dan grand prize umrah dari Persada Indonesia. (*)