HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto secara langsung mendatangi Kota Padang Sumatra Barat pada Senin pagi tanggal 11 Maret 2024.
Kedatangan kepala BNPB sendiri bertujuan untuk memeriksa dan memastikan proses penanganan darurat, serta meninjau dampak pasca bencana hidrometeorologi banjir dan longsor beberapa hari yang lalu.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, nantinya kepala BNPB akan memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana Provinsi Sumatra Barat. Lokasi rapat bertempat di Kantor Gubernur Sumatra barat dan diselenggarakan pada pukul satu siang waktu setempat.
BACA JUGA:Selain Puluhan Ribu Orang Terdampak, Tercatat Ada 19 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Sumbar
Setelah itu, Kepala BNPB dijadwalkan meninjau wilayah terdampak di Kabupaten Padang Pariaman. Pada kunjungannya, Kepala BNPB juga turut memberikan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) serta logistik dan peralatan untuk mempercepat penanganan bencana.
Merujuk pada data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per 11 Maret pukul 11.27 WIB, 11 orang masih belum ditemukan sementara 26 lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Warga melakukan pembersihan lingkungan dan rumah pasca banjir bandang yang menerjang Kota Padang pada Sabtu 9 Maret 2024.--BPBD Kota Padang
Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan bahwa warga di wilayah kota padang tengah melakukan upaya pembersihan lingkungan pasca banjir akibat hujan deras yang melanda pada Kamis 7 Maret 2024 lalu.
BACA JUGA:BNPB Salurkan Bantuan di Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Kabupaten Sragen
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendri Zulviton menyampaikan bahwa banjir di Kota Padang telah surut sejak Sabtu, 9 Maret 2024. "Karena ini sifatnya banjir bandang, jadi cepat surut, kemarin air sudah surut," jelas Hendri.
Situasi pasca banjir yang mulai membaik ini memungkinkan warga untuk kembali ke rumah masing masing. Meskipun begitu, kebutuhan permakanan dan selimut masih sangat diperlukan warga.
BACA JUGA:3.000 Jiwa Korban Banjir di Mojokerto Dievakuasi
BPBD Kota Padang terus menghimbau warga untuk selalu mewaspadai potensi bencana susulan seperti longsor dan abrasi, mengingat letak geografis kota Padang berada di kawasan rawan bencana. Selain itu BPBD kota Padang juga melakukan upaya mitigasi bencana bersama warga dan mempersiapkan perlengkapan penanggulangan bencana. (Hayu Anindya Azzahra)