Selain Puluhan Ribu Orang Terdampak, Tercatat Ada 19 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Sumbar
Tim gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat 8 Maret 2024. --BPBD Padang Pariaman
PADANG, HARIAN DISWAY - Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terjadi akibat hujan deras pada Kamis 7 Maret 2024. Di beberapa wilayah, Banjir yang berujung longsor itu telah mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Berdasarkan data dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu 10 Maret 2024 pukul 13.05, jumlah warga yang terdampak sebesar 10.150 KK/35.299 jiwa.
BACA JUGA: BNPB Salurkan Bantuan di Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Kabupaten Sragen
Jumlah warga terdampak di Kota Solok ada 238 KK, 24 KK ada di Kabupaten Limapuluh Kota, di Kabupaten Agam sebanyak 36 KK, di Kabupaten Solok sebanyak 10 KK, di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK, dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK.
Yang memprihatinkan, akibat peristiwa itu tercatat ada 19 orang meninggal dunia, 7 orang hilang dan, 2 orang luka-luka. Rinciannya, korban meninggal di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa dan menghilangkan 7 jiwa dan 25.794 KK ikut terdampak.
Sementara di Kabupaten Padang Pariaman, banjir menewaskan 3 jiwa, 2 jiwa mengalami luka luka, dan 800 KK terdampak. Sedangkan di wilayah lain, banjir tidak sampai menelan korban jiwa melainkan memberi dampak pada sejumlah warga.
BACA JUGA: Jalur Denpasar – Singaraja Tutup Sementara Karena Longsor
Di samping itu, jumlah warga yang mengungsi telah mencapai 80.121 orang. Sebanyak 3.734 pengungsi berada di wilayah Kota Padang, 76.178 pengungsi berada di Kabupaten Pesisir Selatan, dan 209 pengungsi berada di Kabupaten Agam.
Sementara kerugian material dari peristiwa banjir dan longsor ini antara lain 666 unit rumah mengalami kerusakan, 3 unit rumah hanyut terseret banjir, dan 37.265 unit rumah lainnya terdampak.
Selain itu mengakibatkan 45 unit rumah ibadah dan 25 unit sekolah tenggelam dan mengakibatkan kerusakan pada 26 jembatan dan 2 unit irigasi. Banjir dan longsor juga berdampak pada 13 titik ruas jalan, 113 ha lahan, 300 m2 lahan pertanian, serta 5 unit fasum.
BACA JUGA: 3.000 Jiwa Korban Banjir di Mojokerto Dievakuasi
Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Gilang mengatakan Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat terus mengkaji dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke Desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter.” terang Gilang.
Gilang mengatakan pihaknya mengupayakan proses evakuasi warga terdampak serta melakukan aksi tanggap dengan membersihkan wilayah terdampak banjir yang telah mengalami penyurutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb