Jasa Marga Merger Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Klaim Bisa Pangkas 60 Persen Waktu Perjalanan

Selasa 12-03-2024,20:38 WIB
Reporter : Rifa Zahra Fadhila
Editor : Taufiqur Rahman

Berdasarkan perhitungan terbaru, Volume per Kapasitas (V/C ratio) pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek di tahun 2023 tercatat sebesar 0,71.

Lonjakan tersebut disebabkan oleh peningkatan arus lalu lintas yang signifikan pada puncak arus balik lebaran tahun 2023, yaitu lebih tinggi 21,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Bingung Cari Materi Kultum atau Khutbah Selama Ramadan? Bisa Unduh Buku Syiar Ramadan Terbitan Kemenag Ini

Bima menyatakan telah terjadi perbaikan kecepatan apabila membandingkan kondisi ini dengan kondisi tahun 2019 dan 2022 yang menerapkan rekayasa lalu lintas one way.

“Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2022 yang memberlakukan rekayasa lalu lintas one way. Pengoperasian terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ juga terbukti berhasil menambah laju kecepatan kendaraan menjadi 47,81 km/jam,“ imbuh Bima.

BACA JUGA:Kemenparekraf Jajaki Kerjasama Dengan Singapura Untuk Gelar Konser Kelas Dunia Setara Taylor Swift

PT JTT terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan kelancaran berkendara di jalan tol ini.

Integrasi antara Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.

Hal ini membantu mengembalikan fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta menjadikannya lebih efisien bagi pengguna jalan, baik yang melakukan perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh. (Rifa Zahra Fadhila)

Kategori :