HARIAN DISWAY - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak Rabu, 13 Maret 2023 lalu kian meluas.
Hingga Sabtu, 13 Maret 2024, BPBD Kabupaten Grobogan melaporkan bahwa banjir yang merupakan kiriman dari hulu Sungai Lusi ini meluas dikarenakan hujan yang terus turun dengan intensitas sedang hingga lebat.
Pantauan tinggi muka air (TMA) di wilayah DAS Sungai Lusi melalui Pos Menduran berada pada level AWAS atau berada di angka 10.37 meter.
BACA JUGA:Diterpa Banjir Beruntun, TMC Jilid 2 Jadi Solusi BNPB Untuk Jawa Tengah
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih menginformasikan bahwa banjir kali ini lebih besar dari kejadian di bulan Februari lalu.
Titik terdalam genangan banjir berada di perempatan Kencana, Tugu Patung Kuda, dan depan SMA Negeri 1 Purwodadi. Jalan di pusat kota pun masih belum dapat dilalui oleh kendaraan tertentu.
Warga mengungsi di Pendopo Bupati Grobogan di Kota Purwodadi-BPBD Kabupaten Grobogan-
Hasil kaji cepat tim Pusat Pengendali dan Operasi BPBD Kabupaten Grobogan menyatakan 68% Wilayah Grobogan terdampak. Dengan sejumlah 113 desa yang terbagi di 13 kecamatan dari total 19 wilayah kecamatan.
BACA JUGA:Kota-Kota di Pantura Jawa Tengah Diamuk Banjir dan Cuaca Ekstrim
Dampak banjir mengakibatkan sebanyak 6.746 rumah terendam, 65 fasilitas pendidikan terdampak, 4 tanggul sungai jebol dan lahan pertanian seluas 5.352,5 hektare terancam gagal panen.
Dikarenakan dampak yang mengakibatkan banyaknya kerusakan, 667 jiwa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan tanggap memberikan kebutuhan logistik dan permakanan bagi para warga yang terdampak. Pemerintah bersama Forkopimda mendirikan dapur umum di 43 titik dan melakukan pendistribusian makanan seiring proses evakuasi warga masih berjalan.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Sebabkan Kota Semarang dan Sekitarnya Terendam Banjir
Tak hanya itu, penguatan tanggul sungai irigasi juga dilakukan secara gotong royong antara warga bersama TNI/Polri. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar air di sungai jalur irigasi tidak meluap dan memicu kerusakan.
Adapun rincian data pengungsi dan lokasinya meliputi, Balai Desa Getasrejo 136 orang, rumah Sekdes Getasrejo 40 orang, Pendopo Setda Grobogan 106 orang, gedung kantor PCNU 87 orang, musholla belakang Polsek Kota Purwodadi 250 orang, masjid Baitul Makmur Kota Purwodadi 35 orang, serta di Hotel Catra 13 orang.(*)