SURABAYA, HARIAN DISWAY - Peresmian Bandara Internasional Dhoho Kediri menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024 yang dinantikan masyarakat.
Bandara tersebut mulai dibangun pada tahun 2022 dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited yang ditandatangani antara Pemerintah dan PT Surya Dhoho Investama anak perusahaan Gudang Garam
Konstruksi bandara tersebut selesai pada pertengahan 2023 dan telah menjalani tahap kalibrasi oleh Kementerian Perhubungan pada Desember 2023 lalu.
Namun hingga mendekati pertengahan 2024, Bandara tersebut tak kunjung diresmikan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah bersurat kepada Sekretaris Negara, agar peresmian bisa dilaksanakan segera.
Hal itu dikonfirmasi oleh PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono, setelah menghadiri Safari Ramadan di Masjid Agung, Kota Kediri pada Senin, 18 Maret 2024 kemarin.
BACA JUGA:Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Bandara Jelang Puasa Ramadan 1445 H
BACA JUGA:Pembangunan Bandara IKN Sesuai Jadwal, Diuji Coba Juli 2024
Adhy berharap Bandara Dhoho bisa diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami sebetulnya juga berharap operasional (sudah berjalan,Red) menjelang Lebaran, supaya bisa memecah penumpang yang turun dari Bandara Juanda," ucapnya.
Ia memastikan Bandara Dhoho sudah siap beroperasi. Bahkan, sudah dilakukan uji mendarat dan terbang pada pesawat.
"Sekarang tinggal launchingnya saja," tambah Adhy.
Anda sudah tahu, Bandara Internasional Dhoho Kediri dibangun atas kerjasama antara pemerintah dengan PT Gudang Garam Tbk. Melalui anak usahanya, yaitu PT Surya Dhoho Investama (SDHI).
Tak tanggung-tanggung, bandara yang memiliki panjang landasan pacu 3.300 meter x 45 meter itu menghabiskan dana senilai Rp 13 Triliun rupiah.
Setelah diresmikan, Bandara Dhoho nantinya akan dikelola oleh Angkasa Pura I sebagai operator bandara.