Di hari kedua, pagi-pagi betul aku naik pesawat menuju Dalaman. Kurang lebih 1 jam perjalanan. Sampai di bandara, kemudian aku naik bus menuju Marmaris.
Bersama para penumpang warga Turkiye yang memiliki postur serta wajah khas. Setengah Eropa, setengah Arab. Seperti halnya letak geografis negara mereka yang sebagian ada di Asia, sebagian lagi di Eropa.
BACA JUGA:Travel Notes Niluh Sudarti dalam ICAS di Turki (1); Bergabung dengan Seniman 15 Negara
Di jendela kulihat dan kudengar suara debur ombak Mediterania. Garis pantainya luas. Membujur dari utara ke selatan. Beberapa wisatawan tampak bersantai sambil rebahan.
Tanah pantainya berbatu. Latarnya adalah pulau-pulau berbukit. Katanya, jika menyeberang lautan tersebut, akan sampai di Yunani. Memang dua negara itu berbatasan.
Aku sampai sekitar jam 4 sore. Waktu terbaik untuk berjalan-jalan di dataran Eropa seperti di Turkiye ini. Sebab, kalau siang, cuacanya sangat terik.
Panasnya menyengat alias nylekit. Harus sedia sun block. Berbeda dengan di Indonesia atau daerah-daerah beriklim tropis lainnya. Meski terik, tapi masih sejuk.
Berwisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye. Makam kuno di Ancient City of Temlessos.-Ni Luh Putu Budiningsih-HARIAN DISWAY
Aku berjalan menyusuri trotoar di pantai tersebut. Di sela semilir angin laut yang menerpa tubuhku. Aku sempat berkunjung ke wilayah nelayan. Perahu-perahu pencari ikan bersandar.
Ada juga sebuah monumen. Sepertinya monumen perjuangan Turkiye. Seragam prajuritnya seperti seragam era Kerajaan Ottoman.
Kubuka google map untuk melihat penginapan terdekat. Kutemukan sebuah resort di daerah Eçmeler. Letaknya agak jauh dari tempatku. Segaris lurus dengan pantai. Tapi untuk kesana harus naik angkutan umum.
Perjalanan dari Marmaris ke Eçmeler memakan waktu 15 menit. Melewati jalanan pinggir pantai. Ketika lewat, masih di daerah Marmaris.
Kawasan itu pernah dilanda kebakaran hebat pada Agustus 2021 silam. Pemerintah Turkiye sempat dibuat pusing, sampai Presiden Erdogan turun tangan.
Angkutan umum yang kutumpangi berhenti tak jauh dari resort tersebut. Letaknya di daerah Eçmeler berbatasan dengan Marmaris. Masih di wilayah pantai. Lokasi kebakaran itu juga tak begitu jauh. Di sisi utara resort.
BACA JUGA:Pesona Nathan Philips Square dan Humber Bay Arch Bridge di Toronto, Kanada
Tarif menginapnya 900 lira semalam. Fasilitasnya all in. Makan tiga kali sehari. Beberapa hari aku menginap di resort tersebut. Tiap sore kusempatkan bersantai di pantainya. Di bawah sebuah payung di atas papan kayu.