Wisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye Menapaktilasi Alexander Agung

Jumat 22-03-2024,00:49 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Ini refleksi perjalananku pada September 2021 silam. Mungkin banyak orang berpikir, wah, enak si Ni Luh, sering bepergian keliling Afrika sampai Eropa.

Padahal mereka belum tahu rasanya membawa tas besar berisi segala perlengkapan serta melancong ke negeri asing sendirian. Kali ini aku ke Turki! Eh, namanya yang sekarang Turkiye, ya!

Jangan sebut namaku bila aku tidak nekat. Seorang diri pun kujalani meski aku tak tahu arah mata angin. Belum lagi kemungkinan tersesat atau ditipu orang. Tapi aku yakin, Hyang Widhi senantiasa menyertai perjalananku. Sejauh ini aku aman.

Kumulai perjalananku dari Zanzibar ke Turkiye. Naik pesawat, transit di Doha, Qatar selama sekitar 3 jam. Kemudian terbang lagi hingga sampai di Istanbul.

Total perjalanan 10 jam. Sampai di depan pintu pesawat, sebelum turun, kurentangkan tangan sejenak. Kemudian berteriak, “Istanbul, aku datang! Apa kabar Kaisar Ottoman?” 

BACA JUGA: Turki Ogah ’’Jadi Kalkun”, Resmikan Nama Baru Jadi Türkiye


Berwisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye. Suasana pelabuhan di Marmaris, Turkiye. Terlihat kapal-kapal yang sedang bersandar.-Ni Luh Putu Budiningsih-HARIAN DISWAY

Tanpa sadar orang di belakang sudah mengantre. “Permisi, sebaiknya anda segera turun,” ujar pria di belakangku. Aku menahan tawa sambil menutup mulut. Kemudian menuruti permintaannya.

Aku sejenak duduk di ruang tunggu bandara untuk mencari informasi dari google tentang wisata paling tenar di Turki. Ketemu! Pantai Laut Mediterania di Marmaris, juga wisata sejarah berupa bangunan kuno serta Ghost Village di Fethiye.

Segaris lurus dalam map. Wah, aku harus ke sana. Tapi tentu tidak saat itu juga. Aku masih lelah. Perlu mencari penginapan untuk beristirahat setidaknya dua hari.

Aku menemukan hotel di sekitar bandara. Kusempatkan berbincang dengan resepsionis soal transportasi menuju Marmaris hingga Fethiye. Ia menjelaskan panjang-lebar.

Kemudian seorang karyawan hotel membantuku menenteng barang bawaan menuju kamar. Kurebahkan diri, kuputar Gayatri Mantra. Doa dalam irama yang membuatku selalu merasa tenang. 


Berwisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye. Melihat Laut Mediterania dari atas bangunan kuno di Ancient City di Fethiye.-Ni Luh Putu Budiningsih-HARIAN DISWAY

Selama dua hari aku menginap di hotel tersebut. Tapi sesekali aku keluar untuk berbelanja dan menyaksikan bangunan-bangunan serta masjid-masjid berasitektur unik di Istanbul.

Apalagi saat Ramadan, Istanbul pasti ramai. Kota ini punya sejarah panjang. Terutama terkait kisah Dinasti Ottoman yang perkasa. 

Kategori :