Melalui pengacaranya, Robinho mengajukan banding ke Superior Tribunal de Justiça (STJ) dan Supremo Tribunal Federal (STF). Ia bersikeras bahwa ia tidak bersalah.
Ia juga mengklaim bahwa dialah yang menjadi korban ketidakadilan. Bahkan menuding rasisme sebagai masalah utama dalam persidangannya.
BACA JUGA:Dilaporkan Kasus Kekerasan, Antony Yakin Nasibnya Tak Seperti Greenwood
Robinho berkata dia memiliki bukti yang menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus tersebut. Ia merasa difitnah dan menjadi korban rasisme dalam proses hukum di Italia.
Kasus Robinho menjadi sorotan media dan publik. Keputusan pengadilan Brasil akan menentukan nasibnya: menjalani hukuman 9 tahun penjara atau terbebas dari tuduhan.
Sebelum Robinho, beberapa waktu lalu mantan bintang sepak bola Brasil, Dani Alves juga terjerat masalah serupa. Bahkan, mantan penggawa Barcelona dan Paris Saint-Germain itu sudah menjalani masa hukuman.
Kisah Robinho menjadi contoh bagaimana seorang bintang sepak bola, bahwa tak ada seorang pun yang kebal hukum. Meski itu orang biasa, pesepak bola, maupun perjabat semuanya harus tunduk pada hukum.
Kasus Robinho itu juga memicu pertanyaan tentang kebenaran, moralitas, dan sistem peradilan. Apakah akhir dari persidangan Robinho itu? (*)