"Waspadai adanya uang palsu. Maka jasa penukaran uang harus berhati-hati. Yang dikhawatirkan dua-duanya, yang menukar dan ditukar," jelasnya.
Aipda Sugeng mengimbau seluruh pihak waspada. Maka, ia juga memberikan sosialisasi singkat kepada penjual jasa dan melaporkan jika terjadi hal yang tak diinginkan.
"Sudah mendekati hari raya, antisipasi uang palsu. Kami kunjungi, sosialisasi, agar berhati-hati. Dimbau juga jangan terlalu malam. Makanya kita beri nomor telfon, apabila mendapat situasi gak baik bisa segera hubungi," jelasnya. (*)