HARIAN DISWAY - Tengah beredar sebuah video di media sosial menyebutkan dampak kerusakan dari gempa Magnitudo 6.0 yang terjadi di lepas pantai Tuban. Video berdurasi 13 detik itu menunjukkan kondisi jalan dan rumah yang rusak parah dengan beberapa diantaranya hanya tersisa reruntuhan.
Merespon hal tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengeluarkan pernyataan bahwa video tersebut adalah hoaks atau informasi palsu.
"Narasi video tersebut hoaks karena video diatas adalah video dampak gempa Cianjur tahun 2022," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulis pada Jumat, 22 Maret 2024.
BACA JUGA:Gempa Tuban Terasa Hingga Surabaya
Pada faktanya, kondisi kerusakan parah pada jalan dan rumah yang tertangkap dalam video tersebut adalah dampak dari gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2022 lalu.
Sebelumnya, gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 memang baru saja mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024. Dengan pusat gempa yang berada di laut tepatnya pada titik episentrum 5,74 LS dan 112,32 BT dengan kedalaman 10 Km.
Pasca gempa tersebut terjadi, BNPB Kabupaten Tuban melaporkan terdpat 1 unit rumah yang mengalami kerusakan pada bagian dapur serta 1 unit bangunan balai desa roboh. Sedangkan di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik ditemukan kerusakan pada 1 unit masjid.
BACA JUGA:Kerasnya Gempa Laut Jawa Mengguncang Surabaya, Beton TP Retak, Suramadu Bergoyang
Terkait peristiwa ini, BNPB meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. (*)