Gempa bumi ledakan disebabkan oleh ledakan bahan peledak. Gempa bumi ini biasanya berukuran sangat kecil tapi dapat menimbulkan kerusakan jika terjadi di dekat pemukiman penduduk.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk pertambangan, konstruksi, atau peperangan.
Efek: Gempa bumi ledakan biasanya sangat kecil namun dapat menimbulkan kerusakan jika terjadi di dekat daerah berpenduduk. Hal ini juga dapat menyebabkan bencana sekunder, seperti kebakaran dan kebocoran gas.
Contoh: Ledakan di Samudra Atlantik (2021) dengan kekuatan 3,9 skala Richer.
5. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan adalah gempa yang diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke permukaan bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi.
Efek: Menimbulkan getaran di permukaan bumi serta menyebabkan terciptanya kawah atau lubang di permukaan bumi.
Contoh: Gempa di Timor Tengah Utara, (2022) Nusa Tenggara Timur dengan kekuatan 5,0 skala Richer.
Gempa bumi juga dapat terjadi dalam bentuk lain, yaitu gempa susulan, gempa pendahuluan, dan gempa buatan. Gempa susulan memang merupakan gempa kecil yang terjadi di dekat lokasi gempa utama setelah gempa besar.
BACA JUGA: Beredar Video Kerusakan Parah di Tuban Akibat Gempa, BNPB Sebut Hoaks
Gempa yang terjadi sebelum gempa yang lebih kuat di wilayah yang sama disebut gempa awal. Pengaruh manusia, seperti pertambangan, proyek irigasi, dan pembuangan limbah, menyebabkan gempa bumi.
Macam-macam Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Kedua, ada macam-macam gempa bumi berdasarkan kedalamannya. Ada tiga macam gempa bumi dalam kategori ini. Berikut ini penjelasannya:
1. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrum (titik pusat gempa bumi) berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
2. Gempa Bumi Menengah