Pariwisata Gresik Tumbuh 8,67 Persen, Strategi Digital dan Event Budaya Jadi Kunci

Pariwisata Gresik Tumbuh 8,67 Persen, Strategi Digital dan Event Budaya Jadi Kunci

Wisata Jati Sewu di Gresik adalah wisata buatan. Ia menawarkan berbagai macam wahana seru dan menarik untuk semua kalangan.-Pemkab Gresik-

GRESIK, HARIAN DISWAY - Geliat sektor pariwisata di Kabupaten GRESIK, Jawa Timur, menunjukkan tren positif.

Sepanjang tahun 2024, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik mencatat lebih dari 4,5 juta kunjungan wisatawan ke sekitar 70 destinasi di Gresik.

Angka itu meningkat sebesar 8,67 persen jika dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pariwisata Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik Anis Nurul Aini mengungkapkan, capaian tersebut tak lepas dari sejumlah strategi terpadu yang dijalankan.

Mulai dari digitalisasi promosi, penguatan budaya lokal, hingga kolaborasi dengan sektor perhotelan dan olahraga.

“Sejak Mei 2025, kami memperkuat promosi digital melalui website wisata resmi. Agar destinasi Gresik lebih mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun luar daerah,” ujar Anis kepada Harian Disway, Minggu, 3 Agustus 2025.

Tak hanya promosi daring, sektor budaya dan ekonomi kreatif juga mendapat dorongan melalui ajang Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 yang digelar 24-26 April lalu.

Kegiatan seperti Invitasi Dolanan Rakyat, Hadrah Al-Banjari, dan seminar ”Desa Budaya” menjadi wadah pengembangan talenta lokal. Sekaligus penguatan identitas budaya Gresik.

“Dari kegiatan PKD tersebut, kami berhasil menyusun Peta Budaya Kabupaten dan merancang draft Peraturan Bupati tentang Kemajuan Kebudayaan Daerah, sebagai landasan hukum pengembangan budaya berkelanjutan,” jelasnya.

BACA JUGA:Hotel di Gresik Mulai Ramai, Tamu Asing Menginap Lebih Lama

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Driver Ojol di Gresik Ternyata Residivis, Baru Bebas 7 Tahun

Selain itu, Disparekrafbudpora juga membangun sinergi dengan dunia perhotelan melalui rapat koordinasi bertema “Sinergitas Hotel dalam Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” pada awal Mei. 

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati dan jajaran dinas menekankan pentingnya peran hotel sebagai garda depan pencipta kesan positif wisata Gresik.

Artinya, hotel-hotel di Gresik dikonsep bukan sekadar tempat menginap. Namun, juga penyambung pengalaman wisatawan terhadap ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: