HARIAN DISWAY - Di era modern, jersey sepakbola tak hanya tentang warna, logo klub, dan nomor punggung. Sponsor pun menjadi aset penting dan ciri khas sebuah klub.
Biasanya sponsor yang terpampang dengan bangga di dada para pemain, menjadi bagian integral dari identitas tim dan sumber pendapatan. Ada hal menarik dari sponsor yang pernah digunakan tim sepak bola.
Yakni sponsor Einstracht Braunschweig yang mengenakan Jagermeister. Anda sudah tahu, Jagermeister adalah produk minuman keras asal Jerman.
Masyarakat Indonesia biasanya menyebut produk itu dengan sebutan Jager. Tapi, tahukah Anda bagaimana tradisi ini bermula?
BACA JUGA:Evolusi Jersey: Asal-usul, Arti Black Core, dan Rekomendasi: Awalnya Bukan dari Tim Sepak Bola!
Sempat Dilarang Federasi Sepakbola Jerman
Klub Eintracht Braunschweig mengenakan jersey dengan sponsor Jagermeister di tahun 1973-These Football Times-
Braunschweig mengangkat Jager sebagai sponsor utama mereka pada 1973. Gunter Mast, pemilik Jagermeister ingin memperkenalkan produknya kepada publik Jerman.
Kala itu keuangan Braunschweig sedang kalang kabut. Namun, Jager datang dan menyelamatkan Braunschweig dengan memberi sponsor kepada tim yang berdiri tahun 1985 itu.
Awalnya, DFB (Federasi Sepakbola Jerman) menolak ide sponsor karena ingin menjaga citra sepakbola. Mast tak patah arang. Ia mengakali larangan dengan memodifikasi logo klub Braunschweig.
Logo singa klub diubah secara bergantian dengan kepala rusa. Ya, logo Jägermeister.
BACA JUGA:Kapten MU: Diallo Tak Layak Dapat Kartu Merah, Perlu Ubah Aturan Lepas Jersey
Kesuksesan dan Dampak Besar
Gunter Mast, pemilik Jagermeister berhasil merubah regulasi sepakbola Jerman tentang penggunaan sponsor pada jersey sepakbola-Picture Alliance/Sven Simon-
Pada 24 Maret 1973, sejarah pun terukir. Jersey Braunschweig dengan sponsor Jagermeister debut di Bundesliga. Upaya Mast menuai sukses besar.