HARIAN DISWAY - Gempa yang mengguncang Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024 menimbulkan sejumlah kerusakan di berbagai kota di kawasan pantai utara (pantura)
Pusdalops BNPB melaporkan sejumlah kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum di beberapa kabupaten. Selain itu, juga berdampak pada total 143 Kepala Keluarga (KK) dengan kerugian yang bervariasi.
Dampak kerusakan akibat gempa dirasakan oleh 10 KK di Kabupaten Tuban, 130 KK di Kabupaten Gresik, 1 KK di Pamekasan, dan 2 KK di Kota Surabaya.
BACA JUGA:Gempa Bawean, Nomeklatur Resmi BMKG Untuk Guncangan Tektonik di Laut Jawa Pada Jumat Siang dan Sore
Tidak hanya mengalami kerusakan ringan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan struktur yang berat.
Misalnya di Kabupaten Gresik yang menurut laporan mengalami kerusakan paling banyak, yaitu pada 19 unit rumah dengan kategori rusak berat, 61 rumah dengan kategori rusak sedang dan 50 rumah mengalami rusak ringan.
Fasilitas umum seperti sekolah dan masjid juga ikut terkena dampak dari gempa berupa kerusakan.
BACA JUGA:Bukan Sesar Kendeng, Ini Dia Sesar yang Picu Gempa Bawean-Tuban
Selain banyaknya kerusakan di Kabupaten Gresik, rumah sakit di Surabaya juga terdampak oleh gempa. Dua rumah sakit, yaitu RS Unair dan RSUD M Soewandhie mengalami kerusakan ringan.
Personil BPBD Jatim dan Kota Surabaya masih akan terus memantau sembari melakukan penanganan darurat bencana.
Mereka juga mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya dan juga lalukan pengiriman personil menuju pusat gempa di Pulau Bawean guna melakukan penanganan lebih lanjut di wilayah tersebut.(Chiara Athifah)