Kepala BNPB Bertolak ke Pulau Bawean Tinjau Dampak Gempa M6,5

Minggu 24-03-2024,13:02 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan akan meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi yang mengguncang Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024. 

Gempa ini memiliki titik pusat di Laut Jawa sebelah utara Kabupaten Tuban dan sebelah barat Pulau Bawean. 

Suharyanto dijadwalkan meninjau Pulau Bawean dan beberapa wilayah terdampak lain di Kabupaten Gresik pada Minggu, 24 Maret 2024. \


Rumah warga yang rubuh di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik-BNPB-

Mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut akan mengunjungi Pulau Bawean menggunakan helikopter berangkat dari Surabaya dengan lokasi pendaratan di Lapangan Sepakbola Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. 

BACA JUGA:Gempa Susulan Masih Guncang Tuban - Bawean

Beberapa lokasi yang nantinya akan dikunjungi Kepala BNPB di Pulau Bawean adalah pengungsian di Desa Suari. 

Selain itu, Kepala BNPB juga akan meninjau rumah, sarana ibadah, dan fasilitas umum yang terdampak gempa guna melihat kondisi terkini serta memastikan langkah penanganan bencana sudah berjalan dengan baik. 


Selepas meninjau lokasi terdampak di Desa Suari, Kepala BNPB melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Kantor Kecamatan Sangkapura dan dilanjutkan ke Pelabuhan Umum Bawean. 

Kemudian pada kunjungan di hari kedua yakni Senin, 25 Maret 2024, Suharyanto dijadwalkan mengikuti rangkaian acara Rapat Koordinasi penanganan darurat gempa bumi bersama Bupati Gresik di Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik. 

BACA JUGA:Lebih Dari Dua Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Bawean-Tuban

Pada agenda tersebut, Kepala BNPB akan memberikan arahan serta penyerahan bantuan secara simbolis. 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean untuk menyediakan layanan bagi masyarakat.  

Selain posko darurat, posko pengungsian juga disiapkan untuk berjaga-jaga akan dampak gempa susulan dan untuk memberikan tempat bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan.  

Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.(*)

Kategori :