Muncul spekulasi bahwa Toto Wolff dinilai sebagai orang yang kurang tepat untuk me-nahkodai Tim Mercedes saat ini,
BACA JUGA:Alpine Terpuruk di Awal Musim F1, Mampukah Ocon dan Gasly Bangkit?
"Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan, jika ada yang memiliki ide yang lebih baik, beritahu saya, karena saya tertarik untuk membalikkan keadaan tim ini secepat mungkin. Dan saya akan dengan senang hati memberikan masukan saya dan melihat apa yang akan terjadi atau siapa orangnya," kata Toto Wolff.
"Kami memiliki masalah fisika, bukan masalah filosofis ataupun tim. Kami belum menelan pil bodoh sejak 2021. Hanya saja kami tidak memahami beberapa perilaku mobil, yang di masa lalu selalu kami pahami." tambahnya.
Wolff menegaskan posisinya di Mercedes, di mana ia adalah bagian dari pemilik tim Formula 1, tidak sama dengan manajer sepak bola di mana ia dapat berhenti jika ia merasa cukup.
"Perbedaan besar adalah ini tidak seperti manajer di sepakbola, ini adalah pekerjaan saya. Saya akan menghentikan pekerjaan ini dan kemudian orang lain melakukan pekerjaan itu dan saya akan pergi ke Chelsea atau Liverpool, atau ke Ferrari," lanjut Wolff.