Untuk pelajaran baris-berbaris secara protokoler mungkin masih perlu berlatih dalam jam tayang yang sangat menyita. Tetapi sejak kecil, mereka yang suka salat berjamaah di langgar-langgar dan surau-surau padukuhan sudah terbiasa dengan pelajaran “baris-berbaris” yang membentuk saf salat.
BACA JUGA: 5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan
Berpuluh, beratus, beribu, dan berjuta-juta jamaah salat seperti dalam gerakan yang disebut aksi salat jamaah. Tidakkah ini semua merupakan isyarat paling nyata betapa agama Islam telah mengajarkan ketertiban yang sempurna dalam mempersatukan jamaah salat.
MUHAMMADIYAH DULUAN: Berbeda mengawali 1 Ramadan, warga Muhammadiyah melakukan salat tarawih lebih dulu pada Minggu, 10 Maret 2024 seperti yang tampak di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya. --HARIAN DISWAY
Lihatlah bagaimana salat tarawih di banyak tempat ibadah ramai dengan hadirnya anak-anak maupun orang tua. Berduyun-duyun orang memenuhi seruan azan yang terdengar dalam sayup untuk kemudian nadanya pelan-pelan merasuk ruhani.
Barisan penyembah Allah SWT ini tampil dalam hening jiwa dengan tampilan yang dapat dibaca oleh siapa saja yang melihatnya. Syahdu dengan kalimat mengagungkan Tuhan yang saling bersahutan antar-masjid tetangga sebelah.
Maka, puasa sebagai ibadah rahasia pada mulanya, ternyata mengekspresikan pula gelombang gempita yang semarak. Semoga Allah SWT mencukupkan kebutuhan hamba-Nya. (*)
Oleh: Suparto Wijoyo, Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Unair dan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-SDA MUI Jatim