Tersangka pembunuh ini cerdik mencari simpati. Perempuan inisial ND, 43, saat membunuh pemilik toko pakaian, RA, 53, di Tangerang, tanpa jilbab. Rambut ND panjang tergerai dicat cokelat mirip pendekar perempuan. Namun, saat menyerahkan diri ke polisi, dia pakai jilbab cokelat.
DIKIRA dengan berhijab bakal menimbulkan simpati polisi penyidik pembunuhan itu. Kenyataannya, tetap saja dia dijadikan tersangka pembunuhan, disangkakan melanggar Pasal 338 KUHP, pembunuhan tidak direncanakan.
Perkembangan terbaru kasus itu adalah kehebohan saat ND melarikan diri setelah membunuh RA dengan baton sword. Yakni, setelah korban RA terkapar akibat satu tusukan pedang, kena dada di bawah payudara kiri, ND langsung melarikan diri ke arah mobil yang dia parkir di depan toko pakaian itu.
Mobil Yaris putih bernopol B 111 NDD. Pelat nomor khusus, dengan huruf belakang inisial nama dia. Segera dia tancap gas.
BACA JUGA: Tusukan Pedang Perang
Namun, peristiwa pada Senin, 1 Maret 2024, pukul 10.00 itu sangat menghebohkan. Warga sekitar TKP pun berhamburan untuk menonton. Lalu, ada warga yang menghalangi laju mobil Yaris dengan melintangkan motor. Seketika motor ditabrak Yaris. ND pun dapat jalan.
Warga berbondong-bondong mengejar ND. Lalu, ND mengacungkan baton sword yang berlumuran darah korban itu. Warga kaget dan minggir. ND pun berteriak, ”Saya lapor polisi…. Lapor polisi….”
Akhirnya mobil ND lolos dari kepungan massa. Melaju cepat.
Tak lama, ND memang menyerahkan diri ke kantor Polsek Jatiuwung, Tangerang, Banten. Namun, karena TKP masuk wilayah Polsek Kelapa Dua, Tangerang, polisi memindahkan ND ke sana.
BACA JUGA: Daripada Membatin, Lebih Baik Bunuh
Ternyata penampilan ND sudah berubah. Saat di TKP dia mengenakan baju gamis panjang hitam, dengan rambut panjang tergerai warna cokelat. Mirip pendekar perempuan, menghunus dan menusukkan pedang ke dada korban.
Tapi, setelah di Mapolsek Kelapa Dua, dia berbaju panjang cokelat, lengkap dengan jilbab cokelat. Perubahan signifikan, dia berhijab. Mungkin dia mengira, itu bakal menimbulkan simpati polisi.
Perubahan kostum ND itu diunggah warganet ke medsos. Komentar pun ramai.
”Kok dipakein jilbab, padahal pas beraksi nggak pake jilbab. Penistaan agama nggak sih ini,” komen patraputra.
”Kok tiba tiba syariah ya ibu ibu dajal ini,” komen ekosatriawan.