Pemda yang dilalui arus mudik memang telah melakukan berbagai upaya. Ada tindakan yang paling kentara. Yakni, perbaikan ruas jalan yang berlubang menjelang arus mudik mulai berjalan.
Itu kerap kita lihat di setiap awal Ramadan. Saya menjadi bertanya-tanya, mengapa tidak tiap bulan dilakukan perbaikan? Kemungkinan prioritas anggaran yang menyebabkan kondisi itu, tapi entahlah.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik 2024 Semakin Dekat, Buruan Pesan Tiket Kereta Api Agar Tidak Kehabisan
Biarlah pemda yang menjawabnya secara langsung.
Mudik juga menyebabkan tiap perantau membawa sanak saudaranya ke kota tempat tujuannya. Lalu, untuk mengantisipasi hal tersebut, pemda mengadakan sidak ke rumah-rumah, bahkan ke tiap RT.
Selain sidak, mereka acap kali menebar iklan layanan masyarakat dan imbauan kepada tiap-tiap kelurahan untuk tidak membawa kerabatnya ke kota.
Bagaimana hasilnya? Masih saja berlangsung hingga saat ini. Untuk mencegah arus urbanisasi, memang pemda sudah mengantisipasi hal itu.
BACA JUGA: 6 Tips Hemat Bahan Bakar Mudik Saat Lebaran
Caranya, antara lain, membangun daerah tujuan wisata baru di daerahnya. Pemda ingin menumbuhkan potensi ekonomi warga di sekitar tempat itu dan membuat mereka lebih kerasan di daerahnya sendiri.
Berbagai spot foto instagramable dibangun dan fun area ditambah. Untuk mengurai kemacetan akibat meningkatnya volume arus mudik, dibukalah jalur-jalur alternatif baru di tiap wilayah.
Itu juga salah satu upaya untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik. Jauh-jauh hari pemda menyosialisasikan kepada pemudik tentang hal itu.
Jadi, pilihan pemudik tidak hanya tunggal, tetapi berbagai alternatif jalan baru di wilayah itu.
BACA JUGA: Bacaan Doa Perjalanan Jauh Untuk Mudik Lebaran Agar Selamat Sampai Tujuan
AGENDA KE DEPAN UNTUK PEMERINTAH SETEMPAT
Ada beberapa langkah yang harus diambil pemda setempat untuk menguraikan persoalan itu. Pertama, pemerintah pusat harus mengagendakan waktu hari masuk dan dibedakan antara pegawai negeri (ASN) dengan anak sekolah dan pegawai swasta/wiraswasta.
Pemerintah perlu membuat jadwal hari efektif kerja bagi pegawai negeri. Tujuannya, waktu arus balik tidak menumpuk di satu tanggal.