SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah pusat menerapkan Work From Home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. Tujuannya memperkuat manajemen arus balik Lebaran.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni menilai kebijakan WFH relevan diterapkan di Jakarta. Namun tidak cocok di Surabaya. Sebab kondisi arus balik di Surabaya tidak sepadat di Jakarta.
BACA JUGA:Pertamina Bantu Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol, Hubungi Nomor Ini..
"Saya melihat kebijakan tersebut relevan diberlakukan bagi ASN yang berkantor di Jakarta agar mampu mengurai kepadatan arus balik ke Ibu Kota," ujarnya.
Menurutnya, banyak sektor publik di Surabaya harus sudah beraktivitas. Alalagi pasca libur Lebaran yang cukup panjang. Sehingga pelayanan publik harus tetap berjalan optimal di Surabaya.
"Saya berharap Pemkot Surabaya tidak memberlakukan kebijakan tersebut terhadap seluruh ASN yang ada di Surabaya, sehingga tidak mengganggu pelayanan terhadap masyarakat Surabaya disektor swasta yang sudah kembali beraktivitas pasca liburan Idul Fitri," jelasnya.
BACA JUGA:Gus Ipul dan Mas Adi Halal Bihalal dengan Ribuan ASN Pemkot Pasuruan
Sementara itu, di Surabaya, instansi pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan publik, perizinan, dan kesehatan tetap memberikan pelayanan secara optimal. Tidak ada WFH karena harus melayani masyarakat.
“WFH kecil, tapi yang lainnya sudah masuk semuanya. Tapi kenyataannya semua masuk, tidak ada WFH. Kalau pelayanan publik, perizinan, puskesmas, kelurahan, dan kecamatan los dol kerja," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Lebaran Berjualan Miras, Angkringan di Kediri Dirazia
"Tetap masuk semuanya, InsyaAllah tidak ada yang bolos,” imbuhnya. (*)