SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau biasa dikenal Gus Muhdlor resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Putera dari Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Solawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri diduga terlibat dalam kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya, ada dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Mereka ialah Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati dan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suyono.
BACA JUGA:Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo Tersangka KPK
Warga Sidoarjo Jawa Timur mengaku kecewa dengan penetapan tersangka Gus Muhdlor oleh KPK.
Apalagi harapan sudah digantungkan warga kepadanya yang dinilai dari keluarga terpandang dan berintegritas.
Terlebih, secara berturut-turut, Bupati Sidoarjo sebelumnya terseret kasus korupsi.
Dua Bupati Sidoarjo sebelumnya juga terjerat kasus serupa ialah Win Hendarso dan Saiful Ilah. Kehadiran Gus Muhdlor dinilai membawa angin segar perubahan bagi Sidoarjo. Namun, harapan tinggal harapan.
BACA JUGA:Tunjuk Pengacara, Bupati Sidoarjo Siapkan Upaya Hukum
"Saya sih kaget karena menurutku suatu hal di luar perkiraan kan. Mengingat Gus Muhdlor dewe iku dari keluarga ulama yang cukup dipandang khususnya di wilayah Sidoarjo," ujar warga Sukodono Sidoarjo Dimas Prasetyo, 28, pada Selasa, 16 April 2024.
"Kalau kecewa sudah pasti, meski pun Gus Muhdlor sedikit membawa perubahan di Sidoarjo sih, dengan kejadian ini cukup kaget. Nek ditanya dulu milih, ya milih," lanjutnya kecewa.
Sementara itu, warga Kecamatan Taman Sidorajo Shinta Sari, 28, mengatakan kekecewaan serupa. Ia mengatakan sudah tiga Bupati di Sidoarjo terjerat kasus oleh KPK.
"Warga Sidoarjo itu kecewa sebenarnya karena sudah memilih pemimpin yang dari pesantren, kita harapkan baik. Sejauh ini baik untuk pembangunan tapi berita seperti ini bikin kecewa," jelasnya.
Shinta mengaku sudah mendengar desas desus kasus korupsi di Sidoarjo yang melibatkan Gus Muhdlor.