Konsumsi Listrik Sepanjang Lebaran 2024 Naik 30,17 Persen, Lebih Tinggi Daripada Tahun Lalu!

Kamis 18-04-2024,21:14 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - PT PLN (Persero) mengungkapkan adanya peningkatan penggunaan listrik di Jawa Timur selama periode H+7 Lebaran. Berdasar data dari PLN UID Jawa Timur peningkatan konsumsi listrik di jawa Timur mencapai 30,17 persen atau setara dengan 5.863 megawatt (MW). 

Sebelum Lebaran beban puncak kelistrikan saat Idulfitri 2024 hanya mencapai 4.504 MW. Namun, saat sepanjang Lebaran 2024 PLN UID Jawa Timur mengonfirmasi adanya peningkatan listrik yang signifikan. 

Namun, PLN sudah menyiapkan pasokan listrik sebesar 9.999 MW. Sehingga, meski terjadi peningkatan tak sampai terjadi kekurangan daya.  Padahal, PLN memprediksi adanya penurunan konsumsi listrik selama Hari Raya Idulfitri 1445 H.

BACA JUGA: Mudik Dengan Kendaraan Listrik Semakin Populer, PLN Imbau Manfaatkan Fitur Trip Planner


PLN menyiapkan 4.782 personel selama 24 jam untuk menjaga pasokan listrik yang tersebar pada 144 posko di seluruh Jawa Timur-Media PLN UID Jawa Timur-Media PLN UID Jawa Timur

Menurut Agus Kuswardoyo, General Manager PLN UID Jawa Timur, penurunan konsumsi listrik selama Lebaran disebabkan oleh banyaknya industri dan bisnis yang libur dan tidak beroperasi.

Seperti wilayah-wilayah industri seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Surabaya diprediksi turut mengalami penurunan aktivitas yang signifikan.

"Pada hari H lebaran beban puncak malam sebesar 4.504 MW, meningkat 1,53 persen jika dibandingkan momen lebaran tahun lalu," ujar Agus, pada 17 April 2024. 

BACA JUGA: PLN Dukung Transisi Energi, Hadirkan 65 SPKLU di Tol Trans Jawa Timur untuk Kendaraan Listrik Ketika Mudik Lebaran

"Namun, jika dibandingkan hari biasa beban listrik turun hingga 29,7 persen. Penurunan konsumsi listrik di Jawa Timur disebabkan karena banyak Industri dan bisnis yang libur tidak beroperasi selama hari raya dan saat ini mereka sudah beroperasi normal kembali," sambung Agus.

Dari total 13.823.475 pelanggan PLN di Jawa Timur, sekitar 5,48 persen merupakan golongan tarif Bisnis dan 0,92 persen. Golongan tersebut merupakan golongan tarif Industri.

Meskipun jumlah pelanggan Industri dan Bisnis terbilang sedikit, kontribusinya terhadap kebutuhan daya tersambung cukup besar, yaitu sebesar 30,8 persen untuk Industri dan 16,91 persen untuk bisnis. Terhitung total daya yang digunakan sebesar 25.539 MVA.

BACA JUGA: Dukung Kelancaran Ibadah dan Mudik, PLN Berkomitmen Amankan Pasokan Listrik Selama Idulfitri

Untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik selama Idulfitri 1445 H, PLN telah menetapkan masa siaga dari tanggal 3 hingga 19 April 2024. Sebanyak 4.782 personel disiagakan 24 jam di 144 posko yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Mereka dilengkapi dengan peralatan dan armada pendukung, seperti genset, UPS, UGB, crane, dan mini SCADA mobile.

Tidak hanya itu, PLN juga telah menyiapkan 126 Unit SPKLU di 56 titik lokasi sepanjang jalan tol dan Trans Jawa Timur untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah kendaraan listrik.

Selain itu, PLN membuat terobosan baru dengan membuat aplikasi PLN Mobile. Tujuaannya agar pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat. (*)

Kategori :