HARIAN DISWAY - Taylor Swift telah merilis album barunya, The Tortured Poets Department (TTPD) pada Jumat, 19 April 2024 lalu. Yang langsung disusul dengan "sekuel" atau "kembarannya", TTPD: The Anthology, beberapa jam kemudian.
Sudah khatam semua? Jika sudah, Anda pasti memperhatikan bahwa sekali lagi, album ini menyimpan begitu banyak isyarat dan petunjuk. Yang mengaitkannya dengan dua orang yang dekat dengannya dalam beberapa tahun terakhir.
Yakni sang mantan, Joe Alwyn, dan Matty Healy. Vokalis band 1975 yang sempat diisukan berpacaran dengan Taylor Swift sebelum dia dekat dengan Travis Kelce.
BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Fortnight Milik Taylor Swift ft. Post Malone, Benarkah Tentang Joe Alwyn?
Nah, yang tidak kalah pentingnya, album The Tortured Poets Department mencatut banyak sekali nama. Mereka terselip dalam lirik lagu-lagunya. Ada nama Lucy, ada Jack, bahkan ada Charlie Puth. Ditulis dalam berbagai konteks yang menyimpan banyak makna.
Penasaran dengan nama-nama yang dicatut Taylor Swift dan apa maknanya? Berikut dugaan fans yang dirangkum oleh Entertainment Weekly dan People.
Dylan Thomas dan Patti Smith
Dua nama itu disebut Taylor Swift dalam lagu Chelsea Hotel. "I laughed in your face and said, 'You're not Dylan Thomas. I'm not Patti Smith. This ain't the Chelsea Hotel. We're modern idiots," Taylor menyanyi.
Dylan Thomas adalah seorang penyair Wales era 1950-an yang terkenal dengan puisinya, Do Not Go Gentle Into That Good Night dan And Death Shall Have No Dominion. Thomas juga terkenal atas kehidupannya yang problematik. Saking bermasalhnya, ia dikenal sebagai penyair rock & roll.
BACA JUGA:Full Patah Hati! Ini 17 Lagu dalam Album The Tortured Poets Department Milik Taylor Swift
Dalam tulisan panjang tentang Dylan Thomas pada 2014, BBC menulis, "Ia mempengaruhi bintang-bintang rock seperti Bob Dylan dan The Beatles, sampai memasukkan fotonya di sampul album Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band." Tampaknya, Taylor Swift juga sangat terpengaruh oleh sang penyair.
Di sisi lain, Patti Smith adalah penyanyi dan penulis lagu yang terkenal karena memadukan puisi dan rock & roll. Dia pernah membela Swift saat membahas status selebritisnya.
"Dia adalah bintang pop yang berada di bawah sorotan lampu yang begitu terang sepanjang waktu. Dan orang tidak dapat membayangkan seperti apa rasanya," kata Smith kepada The New York Times pada 2019.